The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Ini Bisa Dicontoh: Hadang Penyebaran DBD yang Semakin Marak, Warga Bangorejo Inisiatif Gelar Fogging Mandiri

ini-bisa-dicontoh:-hadang-penyebaran-dbd-yang-semakin-marak,-warga-bangorejo-inisiatif-gelar-fogging-mandiri
Ini Bisa Dicontoh: Hadang Penyebaran DBD yang Semakin Marak, Warga Bangorejo Inisiatif Gelar Fogging Mandiri
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.idWarga Dusun Bango Sere, Desa/Kecamatan Bangorejo menggelar pengasapan mandiri di kampungnya, Sunday (21/4).

Itu dilakukan untuk menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Warga yang melakukan fogging itu yang tinggal di RT 3, RW 4, Dusun Bango Sere, Bangorejo Village/District. Mereka melakukan pengasapan hingga yang masih banyak ladang dan kebun.

Read Also: DPRD Banyuwangi Beri Sorotan Atas LKPj 2023 Regent, Bagian Ini yang Dikonceki Wakil Rakyat

“Warga gotong royong membasmi nyamuk penyebab DBD,” ujar tokoh masyarakat Dusun Bangosere, Bangorejo Village, H Muslihudin, 76.

Menurut Muslihudin, penyemprotan ini sudah dilakukan dua kali. Warga di kampungnya, menargetkan penyemprotan sebanyak lima kali.

“Musim hujan banyak sarang nyamuk, jadi kami upayakan sampai lima kali penyemprotan,"he said to the Jawa Pos Radar Tile.

Read Also: BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5 Persenpada Periode Libur Lebaran 2024

Muslihudin mengaku di daerahnya belum ada warga yang terjangkit DBD. It is just, di RT tetangga ada tujuh warga yang terdeteksi DBD.

“Di RT tetangga sudah ada yang terkena DBD. Jadi tidak ada salahnya kami mengantisipasi dengan fogging,the excuse.

Pengasapan yang dilakukan ini, it's clear, inisiatif dari warga sendiri. Untuk kegiatan ini, setiap rumah di lingkungan RT 03, RW 04, Dusun Bangosere, Desa Bangorejo iuran seikhlasnya untuk pembelian bahan.

Read Also: Minta Nasihat, Bupati Ipuk Silaturahmi ke Kiai Sepuh

“Tidak ada patokan tarif, sepenuhnya inisiatif warga, dan alhamdulillah bisa kompak,He said.

Campuran untuk penyemprotan ini, cairan risotin dan sumo (obat serangga). Cairan itu dicampur dengan empat drum air atau sekitar 500 liter.


Page 2

Ini Bisa Dicontoh: Hadang Penyebaran DBD yang Semakin Marak, Warga Bangorejo Inisiatif Gelar Fogging Mandiri

Monday, 22 April 2024 | 09:36 WIB


Page 3

RadarBanyuwangi.idWarga Dusun Bango Sere, Desa/Kecamatan Bangorejo menggelar pengasapan mandiri di kampungnya, Sunday (21/4).

Itu dilakukan untuk menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Warga yang melakukan fogging itu yang tinggal di RT 3, RW 4, Dusun Bango Sere, Bangorejo Village/District. Mereka melakukan pengasapan hingga yang masih banyak ladang dan kebun.

Read Also: DPRD Banyuwangi Beri Sorotan Atas LKPj 2023 Regent, Bagian Ini yang Dikonceki Wakil Rakyat

“Warga gotong royong membasmi nyamuk penyebab DBD,” ujar tokoh masyarakat Dusun Bangosere, Bangorejo Village, H Muslihudin, 76.

Menurut Muslihudin, penyemprotan ini sudah dilakukan dua kali. Warga di kampungnya, menargetkan penyemprotan sebanyak lima kali.

“Musim hujan banyak sarang nyamuk, jadi kami upayakan sampai lima kali penyemprotan,"he said to the Jawa Pos Radar Tile.

Read Also: BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5 Persenpada Periode Libur Lebaran 2024

Muslihudin mengaku di daerahnya belum ada warga yang terjangkit DBD. It is just, di RT tetangga ada tujuh warga yang terdeteksi DBD.

“Di RT tetangga sudah ada yang terkena DBD. Jadi tidak ada salahnya kami mengantisipasi dengan fogging,the excuse.

Pengasapan yang dilakukan ini, it's clear, inisiatif dari warga sendiri. Untuk kegiatan ini, setiap rumah di lingkungan RT 03, RW 04, Dusun Bangosere, Desa Bangorejo iuran seikhlasnya untuk pembelian bahan.

Read Also: Minta Nasihat, Bupati Ipuk Silaturahmi ke Kiai Sepuh

“Tidak ada patokan tarif, sepenuhnya inisiatif warga, dan alhamdulillah bisa kompak,He said.

Campuran untuk penyemprotan ini, cairan risotin dan sumo (obat serangga). Cairan itu dicampur dengan empat drum air atau sekitar 500 liter.