The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Lahir 1983 di Alas Purwo

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

HIMPUNAN Pencinta Alam Banyuwangi (Hipaba) berdiri sejak 25 December 1983 ago. Deklarasi pembentukannya berlangsung di Taman Nasional Alas Purwo, yang saat itu masih menjadi satu lembaga dengan TN Baluran. Since that, Hipaba terus mengibarkan benderanya. From year to year, anggota yang ber ga bung terus bertambah banyak hingga saat ini men capai 68 club pencinta alam di Kabupaten Ba nyuwangi. Pengurus Hipaba terus melakukan peningkatan sumber daya manusia (HR) melalui berbagai kegiatan dan aktivitas.

Ketua Umum Hipaba, Siswanto, berharap ada banyak lagi kelompok pencinta alam yang fokus pada kelestarian lingkungan demi menekan dam pak pemanasan global. According to him, aksi penanaman pohon yang digelar pencinta alam Banyuwangi bulan lalu merupakan langkah tepat dan layak dijadikan teladan bagi banyak pemuda di Banyuwangi. “Langkah menabung oksigen dengan cara menanam pohon ini sekaligus menepis anggapan banyak orang yang menyebutkan bahwa pemuda masa lalu cenderung tidak peduli terhadap lingkungan,he explained.

Siswanto mengakui, pihaknya sudah menyuarakan keprihatinan terhadap banyaknya lahan di daerah pegunungan di Kecamatan Pesanggaran dan sekitarnya, yang nyaris habis di jadikan ladang tambang emas. Ada banyak aktivitas penambangan liar yang dilakukan tanpa mengindahkan kaidah hidrologi atau ketersediaan sumber air. Itu akan merugikan warga di sekitar lokasi penambangan emas. “Khusus lahan yang sudah telanjur ditambang oleh masyarakat, seharusnya pemerintah menegaskan agar segera dilakukan konservasi. Konservasi sangat penting dalam mengembalikan ekosistem alam yang sudah rusak,” jelas lelaki asal Kecamatan Gambiran itu. (radar)