The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pasar Srono, Pasar Standar Nasional Indonesia

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

SRONO – Pasar Srono yang baru selesai pembangunannya dengan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar dari APBN 2015, akan menjadi salah satu pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) in Banyuwangi Regency.

Penegasan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, trade, and Mining (Scattered) Banyuwangi Regency, Hari Cahyo Purnomo. “Kita akan berupaya menjadikan pasar Srono itu pasar ber-SNI,He said.

Untuk mengarah menjadi pasar ber-SNI, light him, perlu ada ruang laktasi atau ruang untuk menyusui, ruang bulog untuk keseimbangan harga, ruang kesehatan, serta dilengkapi sarana beribadah. Not only that, setiap los harus dibuat untuk jualan dengan jenis yang sama.

“Penjual kain, baju, dan daging, harus sendiri-sendiri losnya, tidak tumpang tindih,He said. Setiap los, light him, harus ada kelompok yang bertanggung jawab. Hal itu bertujuan untuk memudahkan melakukan koordinasi dengan para pedagang. So that, tidak ada pedagang gelap yang masuk sembarangan ke dalam pasar.

“Setiap los ada koordinatornya," he said. Untuk menjadikan pasar Srono itu menjadi pasar yang sesuai dengan SNI, pihaknya intens menjalin komunikasi dengan direktur jenderal pada Kementerian Perdagangan (Ministry of Trade) RI untuk pengusulan bangunan lain.

Pasar itu sangat penting karena salah satu objek vital dalam mendongkrak perekonomian masyarakat untuk menyongsong perdagangan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Saat didesak mengenai pedagang pasar Srono menepati tempat baru. Hari Cahyo tidak berani berkomentar panjang, lantaran hal tersebut kewenangan Dispenda.

“Intinya pasar selesai dan sudah siap ditempati, tapi masih dalam masa pemeliharaan,he explained. As previously reported in this daily, pasar Srono yang dibangun sejak awal Oktober 2015, kini sudah rampung.

Bangunan senilai Rp 5,5 miliar dengan anggaran dari APBN 2015 that, terdiri atas enam bangunan los pasar dan satu pertokoan. Bangunan pasar yang tampak berdiri cukup kokoh dan megah, itu masih belum ditempati para pedagang. Para pedagang banyak yang mempertanyakan kapan pindah ke tempat itu.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Srono, Supriyanto, 60, mengatakan renovasi pasar Srono sudah selesai. Seluruh pekerja proyek juga sudah meninggalkan lokasi. Demi keamanan bangunan, pagar seng yang mengitari lokasi proyek tetap terpasang.

“Pengerjaan sudah selesai, kita tetap awasi demi keamanan,He said. Sejak pengerjaan pembangunan pasar Srono rampung, sejumlah pedagang yang kini masih menem ati tempat relokasi mulai menanyakan waktu pindah kepada pengurus paguyuban pasar.

“Para pedagang menanyakan kapan pedagang boleh menempati los pasar itu," he said. (radar)