LICIN – Kondisi jalan menuju lokasi wisata Gu nung Ijen, khususnya di tanjakan Erekerek, tampaknya masih rawan longsor. Because, kemiringan tebing di kiri-kanan jalan di tepi hutan lindung tersebut curam yakni mendekati 90 degrees. Because of that, Pemkab Banyuwangi kini tengah berupaya melakukan negosiasi dengan pihak yang berwenang, agar pengeprasan tebing di kawasan hutan tersebut bisa dilakukan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PU-BMTR) Banyuwangi, Mujiono membenarkan kondisi jalan di tanjakan Erek-erek rawan longsor. “Sebenarnya pemkab ingin tebing di tanjakan Erek-erek ideal, yakni dengan kemiringan sekitar 45 degrees,” ujarnya Senin lalu (8/4). According to Mujiono, pihaknya tidak bisa serta-merta melakukan pengeprasan tebing di tanjakan Erek-erek, lantaran kawasan tersebut hutan lindung. “Meskipun Pemkab Banyuwangi telah meneken nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Perhutani terkait titik Erek-erek, kita tidak sewenang-wenang melakukan kegiatan di sana.
Kita menghormati instansi yang lain," he said. Explained, pemkab kini tengah mengupayakan dispensasi agar bisa melakukan pengeprasan tebing di kiri-kanan jalan di tanjakan Erek-erek ter sebut. “Kondisi tersebut tidak aman, tidak nyaman, juga mengakibatkan cost besar. Pemkab sudah berupaya bernegosiasi agar ada izin melandaikan tebing tersebut. Kalau sudah diizinkan, tebing yang curam, itu akan dikepras agar kemiringannya menjadi 45 derajat sehingga potensi longsor semakin kecil," he explained.
Seraya menunggu izin pengeprasan tebing tersebut keluar, added Mujiono, pi haknya akan menambah tinggi plengsengan di sisi kiri-kanan jalan di tanjakan Erek-erek. according to her, pemkab telah menganggarkan Rp 200 million, khusus untuk menambah tinggi plengsengan tersebut. Besides that, ada juga anggaran Rp 200 juta untuk pe meliharaan rutin ruas jalan ter sebut. “Saat ini ketinggian plengsengan di Erek-erek hanya sekitar 1,5 meter. Makanya ta hun ini akan kita tambah ketinggiannya menjadi dua sampai tiga meter supaya titik ter sebut tidak terlalu rawan," he concluded. (radar)
