The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Reject the Proposal for the Position of Village Head 9 Year, Residents in Banyuwangi Geruduk DPRD Office

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, KOMPAS.com -Puluhan warga yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Banyuwangi menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, East Java, Thursday (2/2/2023).

Mereka menolak usulan perpanjangan periode jabatan kepala desa (village head) menjadi sembilan tahun.

Read too: Sighting of a Mysterious Ship Stranded on Alas Purwo Banyuwangi, Whole Machine and No Crew

Dalam orasinya, massa aksi menolak jika jabatan kades harus ditambah dari enam menjadi sembilan tahun. Mereka juga meminta agar organisasi yang menaungi para kades dibubarkan.

Seperti Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau (Papdesi) dan Forum Silaturahmi Kepala Desa Banyuwangi (FSKD).

Massa menilai usulan perpanjangan jabatan dianggap tidak mewakili kepentingan rakyat di desa.

Read too: Python Evacuation Officer Entering the Bathing Area in Banyuwangi

Kami tidak sepakat masa jabatan kades jadi 9 year. Kami akan tetap menyampaikan suara penolakan ini. Kalau perlu akan berangkat ke Senayan agar didengar,” kata Koordinator aksi, Supono, Thursday (2/2/2023).

Menurut Supono, jabatan kades menjadi sembilan tahun dinilai merupakan suatu kemunduran demokrasi di Indonesia.

Jika dikabulkan maka suatu kemunduran demokrasi di negara kita,” he said.

Dalam unjuk rasa itu, massa aksi diterima langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda.

Hasil aspirasi dari masyarakat ini selanjutnya akan kami sampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti,” ujar Ficky.

Read too: Wagub Jabar Uu Setuju Masa Jabatan Kades Jadi 9 Year, Contohkan Pemerintahan Soeharto

source