The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Atap Runtuh, Perpustakaan SDN 1 Jelun Tak Kunjung Diperbaiki

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
BANGUNAN: Bangunan perpustakaan SDN 1 Jelun atapnya hancur berantakan di Dusun Jelun, Jelun Village, Licin District, Banyuwangi, yesterday (23/7).

SMOOTH – Perpustakaan SDN 1 Jelun kini tinggal kenangan. Sejak atap bangunan tersebut ambruk beberapa tahun lalu, kini tempat membaca siswa tersebut tinggal puing-puing saja. Perpustakaan yang dulunya berdiri kokoh tersebut kini hanya tinggal bangunan tembok saja.

Siswa yang dulu saat istirahat membaca buku, kini hanya bermain di lapangan. Para guru sudah berusaha untuk membangun perpustakaan itu kembali. But, banyak kendala yang dialami oleh para guru.

Faktor utama yang menjadi kendala adalah ekonomi. So that, bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai seperti itu. “Lagian siswa kita hanya sedikit. Mulai dari kelas satu sampai enam jumlahnya 53 person,” kata Susiani, Head of SDN 1 Jelun, kepada koran ini kemarin (23/7).

At the moment, tembok bangunan tersebut sudah dipenuhi jamur. Lebih parah lagi, tembok yang bagian belakang sudah tidak ada alias roboh. Hanya tertinggal tulisan yang mengajakAyo membaca”.

Rat-rate, bangunan di SDN 1 Jelun kondisinya cukup memprihatinkan. Selain usia bangunan sudah tua, tulisan di papan penanda nama sekolah juga sudah hilang. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. But, banyak yang mempengaruhi sekolah ini tidak bisa dibangun,” kata Susiani.

Susiani menambahkan, tahun lalu semua guru sudah iuran untuk membangun sekolah Tetapi banyaknya dana yang harus dikeluarkan untuk membangun kembali perpustakaan tersebut membuat para guru membiarkan bangunan tersebut.

Membangun yang sesuai dengan dana yang ada saja. Seperti tulisan nama sekolah,” he explained. Dia berharap ada bantuan dana dari warga sekitar kepada pihak sekolah. However, warga justru enggan melihat, bahkan ikut serta dalam pembangunan tersebut.

Saya sudah sering memberikan pengertian kepada warga untuk sama-sama membangun sekolah. Namun ternyata mereka enggan,” he said. (radar)