The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Sport  

Bemodal Tinju, Dua Pewushu Curi Tiga Medali

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Kejutan mewarnai keikutsertaan kontingen Banyuwangi dalam Kejuaraan Nasional (National Championship) Wushu Sanda dan Kung Fu Tradisional yang digelar di GOR Bima Unesa Surabaya, 18-19 last March. Mengirimkan tiga atlet terbaiknya, duta olahraga Banyuwangi mampu membawa pulang tiga medali,yakni satu emas dan dua perak.

Dua atlet yang berhasil menyumbang medali dalam ajang ini adalah Nabira Afil Syahadat dan Yara Farza Alaina. Nabira yang turun di kelas 51 kg mendulang medali emas. Setelah di final menundukkan Farid Dwi asal Ngawi. Kalungan medali kedua dan ketiga untuk Banyuwangi, yakni medali perak. Kali ini giliran Yara Farza Alaina yang turun di kelas 35 kg dan Vemes Rizki Al Farizi menapakkan kakinya di partai final.

It is just, di babak puncak, Farza dan Vemes harus mengakui keunggulan lawannya Aisyah Nur dari Ngawi dan Ageng Sugiharto dari Kediri. Keduanya harus puas nangkring di posisi kedua. Prestasi ini cukup sensasional. Remember, basic Yara dan Nabira bukan merupakan atlet wushu murni. Keduanya merupakan atlet dengan kemampuan dasar tinju.

“Mereka bukan pewushu murni. Selama ini mereka merupakan petinju yang berlatih di Mina Boxing Camp Ketapang,” beber Joko Misbono, ofisial kontingen Banyuwangi. Nevertheless, kemampuan dasar tinju yang dimiliki inilah yang membuat mereka bisa percaya diri menghadapi even ini.

Dengan sedikit sentuhan dan polesan teknik dan dasar pertandingan wushu yang mirip dengan tinju. Ketiga atlet yang tergabung dalam kontingen Banyuwangi ini bisa berbicara banyak di ajang itu. Joko mengakui, atletnya memiliki sisi kelemahan menilik basic yang dimiliki.

Mereka memiliki nilai minus dalam hal bantingan selama kejuaraan. Hal inilah yang membuat lawan bisa mencuri poin dari teknik ini. However, kelemahan itu berhasil ditutupi dengan kemampuan tinju yang dimiliki. “Mereka punya power pukulan dan berlindung yang baik. Ini yang membuat lawan menjadi kesulitan mencuri poin penuh meski unggul secara teknik,” he added. (radar)