The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Beredar SMS Jawaban Palsu

PUTAR OTAK: Para siswa peserta unas mengerjakan soal Bahasa Indonesia di salah satu ruang di SMPN 2 Banyuwangi yesterday.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
PUTAR OTAK: Para siswa peserta unas mengerjakan soal Bahasa Indonesia di salah satu ruang di SMPN 2 Banyuwangi yesterday.

BANYUWANGI – Pelaksanaan ujian akhir nasional (nail) tingkat SMP-MTs hari pertama kemarin (23/4) sempat diwarnai beredarnya kunci jawaban melalui pesan singkat atau short message service (SMS). Jawaban yang diduga palsu itu banyak diterima siswa menjelang ujia dimulai.

Dalam pesan singkat lewat telepon seluler (cell phone) itu bukan hanya kunci jawaban untuk pelajaran bahasa Indonesia, tapi juga kunci jawaban untuk mata pelajaran bahasa Inggris, mathematics, dan IPA. “Say minta anak saya agar tidak percaya dengan kunci jawaban pada SMS itu,” cetus Syaifullah, residents of the Klatak Village, Kalipuro District.

Menurut Syaifullah, anaknya mendapat SMS yang berisi kunci jawaban menjelang berangkat ujian. After viewing, dia meyakini bahwa kunci jawaban itu palsu. “Yang menerima SMS berisi kunci jawaban itu banyak sekali, bukan hanya anak saya,He said. Meanwhile, unas di hari pertama dengan soal bahasa Indonesia itu berjalan tertib.

Selain beredar SMS yang berisi kunci jawaban yang diduga palsu, juga ada kerusakan lembar jawaban komputer (LJK) at SMPN 3 Singojuruh. LJK rusak karena ada tinta,” terang kepala seksi (kasi) SMP pada Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sutikno. At junior high school 3 Singojuruh, jelas Sutikno, LJK yang rusak sekitar 10 sheet.

Kerusakan LJK itu bisa langsung diatasi dengan mengambil LJK cadangan di ruang lain. “Tidak sampai minta ke sekolah lain. Kekurangan LJK bisa diatasi sekolah itu sendiri," he said. Terkait peserta unas hari pertama kemarin, apparently there is 91 siswa yang tidak bisa mengikuti ujian. Of that amount, 80 siswa SMP negeri dan swasta, and 11 siswa MTs negeri dan swasta. “11 siswa MTs yang tidak masuk ujian itu sudah mengundurkan diri,he explained.

Meanwhile, 80 siswa SMP yang tidak masuk ujian, kata Sutikno, satu siswa karena sakit, 77 siswa mengundurkan diri, and 2 siswa meninggal dunia. “Yang sakit akan ikut ujian susulan Senin depan," he said. Sutikno menyebut, related
jumlah peserta unas untuk siswa SMP dan MTs ini, sekolah-sekolah mengusulkan 22.513 student. But, setelah ada verifikasi, diputuskan daftar nominasi tetap (DNT) peserta unas berjumlah 21. 831 student. “SMP ada 15.325 student, sedang MTs 6.606 student," he said. (radar)

Keywords used :