The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Empat SMP Aktifkan Gerakan Bersepeda ke Sekolah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Gerakan bersepeda ke sekolah yang digagas Pemkab Banyuwangi, dilaunching oleh empat SMP sekaligus pagi kemarin (10/2). Ratusan siswa bersepeda itu berasal dari SMPN 5 Banyuwangi, SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi, SMPK Santo Yusup, SMP PGRI Banyuwangi.

Mereka dikawal puluhan guru bersepeda keliling kota. Sebelum bersepeda bersama dilaksanakan, siswa terlebih dulu diajak melakukan senam kesehatan jasmani (SKJ) bersama di halaman Stadion Diponegoro. Senam ini juga menjadi salah satu gerakan yang akan diaktifkan lagi oleh Pemkab Banyuwangi.

Next, siswa dihibur tarian Padang Ulan yang ditampilkan oleh siswi SMPN 5 Banyuwangi. Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Cadispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi membuka launching gerakan bersepeda ke sekolah dari Stadion Diponegoro.

Ratusan siswa dan guru langsung berangkat menggunakan sepeda pancal. Di barisan depan, Kadispora Wawan Yadmadi, Kabid SMP Suratno, dan Kasi Pengendalian Mutu SMP Dinas Pendidikan, Sutikno memimpin rombongan. Disusul di belakangnya, Head of SMPN 5 Banyuwangi, Wiwik Susilo; Kepala SMPK Santo Yusup, Rikson Sianipar ; Kepala SMP 3 Muhammadiyah Dwi Mirai Orita, Kepala SMP PGRI Banyuwangi, Merisa Aprilia, dan beberapa guru.

Rombongan bersepeda itu kemudian menempuh jarak tiga kilometer melalui Jalan Jaksa Agung Suprapto, Brawijaya Street, Jalan KH Agus Salim, lalu berbelok ke Jalan A Yani dan kembali lagi ke Stadion Diponegoro. Kadispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi mengatakan, bersepeda adalah olahraga sehat dan murah. Ada olahraga lain seperti lari dan senam yang dikategorikan olahraga ringan, murah tapi bermanfaat.

“Para siswa tidak usah malu, senam dan bersepeda. Karena mulai dari Presiden sampai Bupati juga bersepeda. Yang jelas manfaat bersepeda sangat besar. Selain membuat badan sehat, juga aman dari bahaya jika berkendara dengan sepeda motor,” ujar Wawan.

Kabid SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menambahkan, gerakan inimengajarkan kepada siswauntuk bisa hidup sehat dan hemat. Belum lagi tingginya angka kecelakaan di usia pelajar SMP yang menurutnya cukup memprihatinkan.

“Ini juga salah satu bentuk pendidikan karakter building. Karena dengan bersepeda siswa akan lebih memiliki banyak waktu bersosialisasi dengan kawannya yang juga bersepeda," he said. Meanwhile, Head of SMPN 5 Banyuwangi, Wiwik Susilo menambahkan, gerakan ini dilakukan secara serempak empat SMP di tengah kota Banyuwangi.

Tujuannya agar siswa taat hukum, karena usia SMP belum cukup untuk menggunakan motor. “Kita larang anak- anak menggunakan sepeda motor. Yang rumahnya jauh lebih baik diantar orang tuanya. Sebelum kita launching, anak-anak sebenarnya sudah kita minta untuk bersepeda ke sekolah, tapi setelah launching kita berharap semakin banyak siswa yang bersepeda,” kata Wiwik. (radar)