SONGGON – Para petani dibuat geleng- geleng dengan fluktuasi harga lombok yang kian tidak stabil. The astonishing, setelah sempat bertengger pada kisaran harga Rp 8 thousand, kini perkilogram cabai merah itu hanya senilai Rp 5 thousand. The irony, penurunan harga tersebut berubah hanya sehari. Situasi inilah yang membuat mayoritas para petani lombok menjadi was-was.
’’Baru dua hari harganya Rp 8 thousand, tapi sekarang harganya malah turun jadi Rp 5 thousand,’’ keluh Fauzi, petani lombok asal Dusun Pasar, Desa Sumber Arum, Songgon District. according to her, dirinya tidak mengetahui penyebab pasti anjloknya harga lombok tersebut. Namun yang jelas, turunnya harga lombok membuat para petani cemas. ’’Duh, wong- wong sak iki podo mumet (Orang-orang sekarang sama pusing semua, Red),’’ kata pria lajang itu. (radar)