SINGOJURUH – Ini peringatan bagi warga yang melintas di jalan raya Desa Gambor, Singojuruh District. Jalan aspal di jalur alternatif jurusan Rogojampi-Genteng itu berlubang dengan diameter sekitar 70 centimeter. Jalan yang rusak sejak Sabtu (1/4), itu karena gorong-gorong ambles. Jalan raya yang bolong itu termasuk bangunan lama. Every day, jalan provinsi yang termasuk jalur utama itu cukup ramai dilintasi warga.
“Jalan bolong karena gorong-gorong ambles pada Sabtu pagi (1/4),” cetus Mu’in, 45, warga Desa Gambor, Singojuruh District. Warga yang mengetahui jalan berlubang cukup lebar, light him, langsung melaporkan ke polisi. Agar tidak membahayakan pengguna jalan, di jalan yang berlubang itu awalnya diberi tanda batang kayu dan dedaunan.
“Sekarang diberi tong,He said. Salah satu pengguna jalan, Sanhaji asal Desa/Kecamatan Rogojampi, mengungkapkan jalan berlubang itu harus segara diperbaiki. Selain mencegah kecelakaan, agar arus lalu lintas di jalur alternatif yang menghubungkan Rogojampi-Genteng itu tidak terganggu.
“Warga ingin jalan berlubang itu diperbaiki," he said. From the observation of Jawa Pos Radar Tile, pada sisi kanan dan kiri jalan yang berlubang itu, ternyata juga nyaris ambles. Itu terlihat pada struktur jalan aspal. Even, di luar bahu jalan di sisi utara gorong-gorong, tampak juga ikut ambles.
Head of Public Works Department of Highways, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, saat dikonfirmasi mengatakan jalan berlubang di Desa Gambor itu telah menjadi perhatiannya. “Itu kewenangan provinsi, He said.
Mujiono mengaku telah menginformasikan kerusakan jalan itu kepada Dinas Bina Marga Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Banyuwangi. “Kami dari dinas kabupaten akan mengambil langkah dengan berkoordinasi pada dinas terkait," he said.(radar)
