The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Sport  

Karate Target 3 Medali Emas

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

karateJuga Bidik 2 Perak dan 3 Perunggu

CABANG Karate merupakan salah satu cabang yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) East Java V year 2015. There are recorded 39 medali yang diperebutkan dalam ajang multi even itu. Each one 13 not a medal, 13 perak, and 13 perunggu.

Dari total medali yang disiapkan itu, kontingen cabang karate Banyuwangi mengincar 8 medali. Hal itu diungkapkan Ketua Harian Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Banyuwangi, Susatyo Yulidaryanto, yesterday (10/4).

Details, Cabang Karate Banyuwangi mematok 3 not a medal, 2 perak dan 3 perunggu. Menurut Yuli, target tersebut sesuai dengan hasil dalam berbagai kejuaraan yang telah diikuti. “So, bukan asal target,” tegasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

He explained, para atlet telah menunjukkan kualitas saat berlaga dalam berbagai even. Even, baru-baru ini karateka Banyuwangi sukses meraih medali perak dalam kejuaraan karate yang memperebutkan piala Mendagri di Banten.

Prestasi itu sangat prestisius,” he said. Dia adalah Neidan Firmana yang tampil di kelas Kata Beregu Putra. Atas capaian ini, atlet tersebut dijagokan bisa meraih medali dalam ajang multi even yang digeber pada juni mendatang.

“Because of that, dia potensi bisa meraih medali pada Porprov nanti,” he said. So far, para atlet terus digenjot latihan dalam rangkaian pemusatan latihan. Untuk kelas tanding atau kumite, program training center dipusatkan di aula Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Rogojampi Kecamatan District.

Pada kelas kata digelar di halaman DPRD Banyuwangi. “Semua berjalan dengan baik,” he said. He mentions, cabang karate Banyuwangi menerjunkan komplet setiap nomor yang dipertandingkan. Exist 13 atlet yang turun untuk bahu membahu dalam mengejar ambisi juara.

Details, 9 karateka putra dan 4 putri yang tersebar di kelas kumite dan kata. Selama latihan, para atlet itu diasah kemampuan dengan pelatih yang mumpuni. Nanang Wahyudi diberikan kepercayaan untuk menangani kelas kumite. Whereas, kelas kata menjadi tanggung jawab Budi Santoso. (radar)