GENTENG – Gelaran Liga Pendidikan Indonesia (LPI) zona IV yang berlangsung di Stadion Maron Genteng kemarin (21/3) diwarnai pertarungan sengit antara kesebelasan SMK 17 August 1945 Genteng versus MAN Genteng. Strategi menyerang yang diterapkan kedua tim mampu menyuguhkan tontonan menarik bagi ratusan pasang mata yang memadati stadion kebanggaan masyarakat Genteng tersebut.
Ketika babak pertama baru berjalan dua menit, kesebelasan MAN Genteng langsung mengejutkan lawannya. Tendangan keras pemain bernomor punggung 9, Nurul Kurniawan, seketika merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan MAN Genteng.
Tidak ingin pulang dengan kepala tertunduk, tim SMK 17 Agustus Genteng berusaha bangkit. Otherwise, kesebelasan MAN Genteng seolah belum puas menjaringkan sebiji gol. no doubt, serangan demi serangan pun menghujam ke jantung pertahanan kedua kesebelasan. even so, hingga babak pertama usai, score 1-0 untuk keunggulan MAN Genteng tidak berubah.
Babak kedua berlangsung lebih sengit. Kedua tim sama-sama ngotot menjaringkan gol ke gawang lawan. Tensi pertandingan pun semakin keras. Sliding antar pemain kerap kali terjadi. Wasit pun mengganjar beberapa pemain yang kedapatan melakukan pelanggaran keras dengan kartu kuning. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan kedua kesebelasan ternyata tidak membuahkan hasil.
Hingga pertandingan berakhir skor 1-0 untuk keunggulan MAN Genteng tetap tidak berubah. Meanwhile, laga jam pertama di tempat yang sama mempertandingkan kesebelasan SMP Negeri 1 Tegalsari kontra SMP Hadi Wijaya Genteng. Dengan perjuangan keras, tim SMP Hadi wijaya berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Kedua gol masing-masing dicetak pemasin bernomor punggung 19, Bagus pada menit ke 27 dan pemain bernomor punggung 10, yakni Septian pada menit ke 59.(radar)
