MUNCAR – Petugas Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Banyuwangi mengamankan satu unit mortir jenis roket kemarin (27/4). Bom seberat lebih dari 10 kilogram (kg) dengan panjang 65 centimeter (cm) itu ditemukan seorang nelayan Muncar yang sedang melaut di Laut Selatan.
Bom yang jika meledak imbasnya diyakini bisa merusak bangunan dengan radius ratusan meter dari pusat ledakan tersebut ditemukan Mispan, 36, nelayan asal Dusun Muncar Baru, Tembokrejo Village, Muncar District, last Wednesday morning (25/4). At that time, dia dan lima rekannya sedang memancing ikan di sekitar perairan Plengkung, Tegaldlimo . District.
Mispan sempat mengira bah-
wa yang tersangkut di mata
kailnya adalah ikan berukuran
cukup besar. Because, saat tali
pancing jenis merawe itu dia
tarik, dia merasakan beban
yang cukup berat. However, ter-
nyata dugaan Mispan salah.
Dia pun terkejut saat menda-
pati logam yang bentuknya
menyerupai roket tersangkut
di salah satu mata kailnya.
“Saat itu saya memancing di te-
ngah perairan, around 5 mil dari
bibir pantai Plengkung,” ujar Mis-
pan saat dikonfirmasi di Pos Sat-
polair Muncar, yesterday (27/4).
Mispan mengaku sempat was-
was bom yang tanpa sengaja dia
angkat dari kedalaman 500 meter
di bawah permukaan laut terse-
but tiba-tiba meledak. However
demikian, bom itu baru dia se-
rahkan sekitar pukul 09.00 the-
marin, lantaran perahu sekoci
“Sumber Rezeki” yang dia tum-
pangi baru sandar di kawasan
pelabuhan ikan Muncar.
Until yesterday, belum di-
ketahui dari asal roket dengan
sirip belakang sejumlah 12 unit
dan diameter 38 cm, itu bera-
sal. However, see
kondisi bom yang tampak ma-
sih baru, hampir dapat dipas-
tikan bom tersebut bukanlah
sisa perang kemerdekaan
maupun perang dunia.
Dikonfirmasi di lokasi yang
same, Kasat Polair, AKP Bahrul
Anam, membenarkan pihaknya
mengamankan bom yang di-
temukan oleh seorang nelayan
That gush. "Temporary
bom ini kami amankan di Pos Po-
lair Muncar. Kami akan berko-
ordinasi dengan Kasat Intelkam
Banyuwangi Police. Next,
Kasat Intelkam akan berko-
ordinasi dengan Sat Brimob Polda
East Java," he explained. (radar)
