The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Modifikasi Hobi Utama, Ikatan Persaudaraan Makin Gila

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

GELAK tawa terdengar dari sebuah bengkel milik Sugik, 35, di Dusun Cempokosari, Sarimulyo Desa Village, Cluring District. Di tempat itu ada tiga orang yang terlihat sibuk memodifikasi sepeda motor Vespa milik Rama Taufik alias Karto, 17, local people.

Motor Vespa yang dimodifikasi itu dirombak total hingga berbeda jauh dari bentuk aslinya. Karto terlihat bingung memotong besi tua untuk dirangkai ke bagian sepeda motornya. “Ini namanya sespan (bagian sepeda yang dijadikan roda tiga), sudah selesai dibuat,” kata Karto.

Karto mengaku sejak awal motor Vespa miliknya selalu dimasukkan ke bengkel dan dimodifikasi sendiri. Untuk beberapa bagian yang tidak bisa dikerjakan, dia minta bantuan bengkel untuk membuatnya. “Dari awal sudah jutaan, soalnya banyak di rubah-rubah. Saya lupa semuanya habis berapa," he said.

Karto menjadi pencinta sepeda Vespa sudah lama. Meski kondisi mesinnya sudah tua, tapi masih bagus jalannya setelah dilakukan serangkaian modifikasi. Motor yang dulunya terlihat manis, setelah dirubah menjadi seperti gembel. “Originally, saya dimarahi sama orang tua karena berbahaya. Tetapi karena hobi, saya tetap saja memodifikasi. Saya ada dua sepeda ada yang masih utuh dan ini,” cetus Karto sambil menunjukkan rumahnya yang ada di depan bengkel.

Ikut menjadi club motor Vespa menurutnya banyak memberikan manfaat. Dia bisa kenal dengan sejumlah orang dari berbagai daerah, dan bisa akrab seperti keluarga. Dia pun bisa menghabiskan waktu-waktu tertentu bersama komunitas pencinta Vespa.

“Saya pernah ke Bali, Ngawi, dan beberapa tempat lain. Setiap ketemu dengan pengendara Vespa, kami seperti keluarga. Pokoknya langsung akrab," he said. Dia mengaku sepeda gembel miliknya sering mogok di jalanan. Bila ada pencinta Vespa lain yang melintas, dipastikan akan berhenti untuk membantu.

“Itu hebatnya di club motor Vespa, kalau kita mogok atau ada orang mogok, pengendara Vespa lain yang melintas tanpa banyak bicara akan langsung berhenti dan membantu, ini beda dengan kendaraan jenis lainnya. Persaudaraan di club Vespa tidak lagi diragukan,he explained.

Sebagai pencinta Vespa, dirinya kerap bergabung dengan club Vespa lain. Kalau di Banyuwangi, dia kadang berkumpul di Genteng dan Jajag, Gambiran District. “Pernah saya ditilang polisi, tapi mau bagaimana lagi sudah begini adanya,He said.

Motor Vespa yang hanya dimiliki orang- orang tertentu, menurut Sugik, pemilik bengkel Vespa, masih memiliki spare part yang lengkap. “Banyak bengkel yang menjual spare part, kebutuhan apa saja masih lengkap, kalau saya tidak jualan spare part," he said.

Sebagai tukang bengkel yang menjual jasa kepada pemilik motor, Sugik mengaku kerap meminta pada anak-anak muda untuk tidak ugal-ugalan di jalanan. “Kalau ada yang membetulkan kendaraan di bengkel, saya sering berpesan agar selalu hati-hati, jangan mengganggu kendaraan lain dan tetap patuh lalu lintas," he said.

Dia mengaku salut pada club motor Vespa yang memiliki persaudaraan cukup kuat. Bila ada yang punya masalah, maka temannya langsung mau menolong. “Saya kira ikatan persaudaraan itu yang patut dicontoh,He said. (radar)