The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Nasib Pemulangan Sugiayem Tidak Jelas

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TKI yang Sakit Serius di Taiwan

TEGALSARI – Kabar pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sakit keras dan kini menjalani perawatan di General Hospital, Tauyuan, Taiwan, Sugiayem, 40, sampai saat ini belum jelas. Keluarga di Dusun Blokagung, RT 2, RW 2, Dusun Blokagung, Karangdoro Village, Kecamatan Tegal sari, terus berharap Sugiayem lekas pulang.

“Belum ada kabar mengenai pemulangannya,” cetus Kepala Dinas Sosial, Labor, and Transmigration (Disosnakertran) Banyuwangi Regency, Syaiful Alam Sudrajat. Alam menyampaikan, sampai saat ini masih menunggu kabar kepastian Kementerian Luar Negeri (Ministry of Foreign Affairs) RI.

Pihaknya juga tidak tahu lamanya proses pemulangan itu. “Kami juga sedang menunggu kabar pemulangan Sugiayem,He said. Meanwhile, salah satu staf di Pos Pelayanan, Placement, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Banyuwangi Regency, Ali Mutohar, menyampaikan salah satu staf P4TKI mengatakan, terkait pemulangan TKI yang kini sedang dirawat di rumah sakit Taiwan itu, pihaknya hanya bisa menunggu.

“Kami belum mendapat informasi terbaru," he said. Belum ada kabar baru terkait pe mulangan Sugiayem itu juga disampaikan Kepada Desa Karangdoro, Tegalsari District, Supriyadi. "To this day, tidak ada kabar sama sekali (pemulangan Sugiayem)," he said.

Supriyadi mengaku hanya bisa berharap Sugiayem yang sudah menjadi TKI di Taiwan selama tujuh tahun itu segera dipulangkan. Especially, semua anggota keluarga sudah menunggu. “Keluarga sering tanya, kami juga tidak tahu,He said.

Seperti diberitakan Jawa Pos Radar Genteng sebelumnya, Sugi ayem yang bekerja di Taiwan hampir tujuh tahun sakit cukup serius sejak beberapa bulan lalu. Akibat sakitnya itu, perempuan itu harus menjalani perawatan di General Hospital, Tauyuan, Taiwan.

Anggota FKB DPR RI, Nihayatul Wafiroh, dua bulan lalu menjenguk Sugiayem di rumah sakit tempat dia dirawat. Saat itu kondisinya lemas dan tidak bisa diajak komunikasi. “Ibu Sugiayem sadar, tapi tidak bisa diajak komunikasi,” cetus anggota dewan yang asli Dusun Blokagung, Karangdoro Village, Kecamatan Tegalsari, that. (radar)