The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Ortu Siswa Geruduk Dispendik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Buntut Kesalahan Data Rerata Rapor

BANYUWANGI – Kesalahan rerata rapor penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA ternyata juga terjadi di tingkat SMP. Gara-gara kesalahan rerata rapor itu, yesterday (3/7) ratusan wali murid ramai-ramai mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi yang beralamat di Jl. Agus Salim nomor 5 Banyuwangi.

Mereka meminta kejelasan kepada pihak Dispendik terkait rerata rapor yang membuat nilai siswa jeblok. Tak pelak kedatangan siswa dan wali murid kemarin membuat kalang kabut Dispendik. Guna meredam emosi wali murid, pihak Dispendik langsung memberikan penjelasan.

Insiyah, 38, salah seorang wali murid mengatakan, pada hari pertama dan kedua pendaftaran PPDB, dirinya belum bisa mendaftar secara online. Baru pada hari ketiga dia mendaftar langsung ke website PPDB di jalur reguler. But, Insiyah terkejut ketika nilai rata-rata yang keluar di web berbeda dengan perhitungannya.

Nilai rata-rata sesuai perhitungan yang seharusnya 94 malah berubah menjadi 77. Seeing that, dia bertanya kepada teman-temannya yang mendaftar. Rupanya banyak yang mengalami kejadian serupa. “Kita sudah diajari dari SD caranya menghitung sesuai perbup, tapi waktu dibuka malah beda jauh.

Teman-teman juga banyak yang turun, tapi ada juga yang malah naik,” ungkap Insiyah. Wali murid lain, Ayin, 42, disclose, mereka panik karena kesempatan mendaftar cuma tinggal sehari. Besides that, perbedaan angka yang cukup banyak tersebut menyebabkan skor anaknya menurun dengan cepat.

Previously, anak Ayin menempati peringkat 40 kemudian berubah ke-250. After that, naik lagi menjadi 140. “Kami minta dinas mengubah nilai sesuai yang ada di rapor dan yang sebenarnya, karena ini nasib anak,” desak Ayin. Setelah menunggu, lanjut Ayin, Dispendik mendengarkan aspirasi mereka.

Pihak Dispendik meminta para wali murid menunggu keputusan yang sedang dirapatkan. Selain mengeluhkan masalah nilai, para wali murid juga mengeluhkan layanan Dispendik. Seperti yang disampaikan Siska, 35, one of the student's parents.

Setelah disuruh sekolah meminta penjelasan ke dinas, dirinya justru merasa dipingpong. “Saya harap bagian pelayanan lebih ramah. Saya tahu mereka sibuk. Kemarin waktu saya minta legalisasi, bagian pelayanan menyuruh saya kesana-kemari,” ketusnya.

Menanggapi protes yang disampaikan para orang tua siswa, Kadispendik Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Sekretaris Dinas Dwi Yanto menjelaskan bahwa ada perbedaan penghitungan rumus di Pustekom. Miskomunikasi itu mirip dengan yang terjadi sehari sebelumnya pada nilai rerata rapor pendaftar SMA.

Di hadapan wali murid Dwi menjelaskan, Dispendik akan meluruskan permasalahan tersebut. Pihaknya akan menyesuaikan nilai di dalam web, yaitu perhitungan nilai ujian akhir sekolah daerah (uasda) yang sebelumnya diambil Pustekom dari nilai rapor akan diambilkan dari nilai SKHUN.

“Sebelumnya yang dari SMP ke SMA juga sama. Nilai yang salah kita perbaiki. So, this morning (yesterday) semua sudah normal dan bisa meneruskan pendaftaran online," he said. Khusus nilai sisa SD yang mau masuk SMP, Dwi berjanji akan segera memperbaikinya.

So that, today (4/6) PPDB online tingkat SMP bisa lancar. “Kita masih melakukan penyesuaian, tapi selanjutnya semua rumus akan sesuai perbup. Kita juga menambah waktu pendaftaran, sehingga mendaftar t idak usah khawatir kehilangan nilai,"he said. (radar)