The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Health  

Pasien Gagal Ginjal RSUD Meningkat

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

patientBANYUWANGI – Dalam beberapa bulan terakhir ini, pasien gagal ginjal di rumah sakit umum daerah (hospital) Blambangan melonjak cukup tajam. Penderita gagal ginjal yang menjadi pasien RSUD Blambangan didominasi pasien Jamkesmas dan surat pernyataan miskin (SPM) yang dikeluarkan pemerintah daerah. Pada September 2013 then, jumlah pasien gagal ginjal di RSUD Blambangan 363 person.

Details, pasien SPM sebanyak 176 person, Jamkesmas 46 person, Askes 117 dan pasien umum 24 person. Sedangkan untuk bulan Oktober, pasien gagal ginjal baru di RSUD Blambangan bertambah sekitar 75 person. Details, pasien SPM 42 person, askes 15 person, Jamkesmas 11 person, dan pasien umum tujuh orang. “Trennya pasien penderita gagal ginjal terus meningkat,” ujar Direktur RSUDBlambangan, dr Taufiq Hidayat.

Taufiq mengatakan, untuk melayani pasien gagal ginjal, RSUD Blambangan memiliki enam mesin cuci darah. In a day, mesin pencuci darah itu mampu melayani tiga pasien gagal ginjal. "Every day, kita rata-rata melayani 18 orang pasien gagal ginjal,” ungkap dr Taufi q. Then, berapa biaya untuk cuci darah? Setiap pasien gagal ginjal yangcuci darah d i R S U D Blambangan sebesar Rp 750 thousand.

Biaya itu hanya berlaku bagi pasien umum saja. Sedangkan untuk pasien SPM dan Jamkesmas, said Taufiq, dibebaskan dari biaya. Pembebasan biaya cuci darah bagi pasien SPM dan akses sudah diberlakukan sejak 2008 then. Then, berapa kali pasien gagal ginjal cuci darah setiap bulan? Menurut Taufi q, setiap pasien tidak tentu. Namun tergantung dengan kondisi masingmasing pasien. Clear, setiap bulan sekali penderita gagal ginjal menjalani cuci darah. (radar)