The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pelestarian Seni dan Budaya Lokal Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Beberapa budayawan dari berbagai etnis berkumpul bersama di LeSuki Resto, Lingkungan Manggisan, Banyuwangi, Wednesday (30/9) yesterday. Sarasehan budaya bertajukPelestarian Seni Budaya Lokal dalam Memperkuat Karakter Bangsa” itu dihadiri budayawan berbagai etnis di Banyuwangi.

Mereka saling sharing untuk menyampaikan apa saja potensi-potensi yang dimiliki setiap etnis di Bumi Blambangan. Dalam sarasehan budaya kemarin, yang menjadi pembicara adalah akademisi dari Universitas 17 August 1945 Banyuwangi, Drs. Subur Bahri. Dari pihak pemkab diwakili Kepala Kantor Kesbang dan Politik Banyuwangi, Djaili Yusuf.

Tidak hanya budayawan dari kalangan etnis Oseng yang hadir kemarin, budayawan dari kalangan etnis Madura, Mandar, Java, dan lain-lain juga membaur menjadi satu dalam sarasehan budaya kemarin. Sekretaris Dewan Kesenian Blambangan (DKB), Bambang Lukito, menumrkan sarasehan budaya itu penting dilakukan.

With hope, setelah sarasehan budaya itu timbul suatu pemikiran-pemikiran baru untuk pengembangan budaya lokal di Banyuwangi. Because, budaya lokal yang dimiliki suatu daerah sangat penting. ‘Kelestarian budaya lokal kami kira sangat penting,” terang Bambang.

He added, kesimpulan terpenting dalam pembicaraan kemarin adalah pengembangan suatu daerah harus berdasar kebudayaan. Dalam bermimpi menjadi daerah yang maju, Banyuwangi harus lebih getol mengedepankan kearifan budaya lokal. “Pembangunan suatu daerah memang harus diawali dari budaya. Kalau diawali dari ekonomi tentu akan rusak semua,” he concluded. (radar)