The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law, Social  

Polisi Kantongi Identitas Pembunuh

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kejar Pelaku Sampai ke Bali

IMAGE – Polisi terus memburu pelaku pembunuhan Eka Yuliawati, 17, residents of Dusun Krajan, Yosomulyo Village, Gambiran District. From the testimony of a number of witnesses, polisi akhirnya mengantongi nama pelaku pembunuhan itu. Motif pembunuhan juga terungkap, yakni masalah asmara. Pernyataan itu disampaikan Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, kepada wartawan kemarin. ”Kita sudah kantongi nama pelaku. Pembunuhan ini bermotif asmara,’’ kata kapolres di Kantor Bersama Samsat Banyuwangi kemarin.

Masih terkait pelaku pembunuhan, Tuesday night (24/4) kemarin aparat kepolisian menggerebek sebuah rumah di Desa Yosomulyo yang diduga kuat merupakan rumah seseorang yang menghabisi nyawa siswi kelas VIII salah satu SMP swasta di Kecamatan Purwoharjo itu. Informasi yang diterima wartawan koran ini menyebutkan, rumah yang digerebek polisi itu adalah rumah seorang laki-laki berinisial H. Pria yang sudah berkeluarga tersebut diyakini memiliki hubungan spesial dengan korban.

sadly, pada penggerebekan itu petugas gagal menciduk H. Aparat hanya mengamankan dua perempuan yang tidak lain adalah istri dan mertua H.Sebelum rumahnya digerebek, pria yang memiliki hubungan khusus dengan korban yang saat ditemukan berada dalam kondisi hamil muda tersebut sudah kabur ke Bali. Beberapa personel tim khusus polres sudah dikerahkan untuk mengejar H ke Bali. However, semua kabar itu dibantah Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas'ud. Dikoni rmasi via telepon kemarin (25/4), dia menampik kabar yang menyatakan polisi sempat menggerebek sebuah rumah di Desa Yosomulyo.

“Tidak ada (penggerebekan) that. I do not know. Kami masih melakukan penyelidikan," he said. Kapolsek juga tidak bisa memastikan apakah korban hamil ataukah tidak. Because, pihaknya belum menerima laporan resmi hasil otopsi dari Rumah Sakit Umum Daerah (hospital) Rooftile. Previously reported, Eka ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di sawah Dusun Krajan 1, Gambiran Village/District, around 20.00, Sunday (22/4). Strong conjecture, dia merupakan korban pembunuhan. Because, saat ditemukan ada luka menganga di leher.

Lukanya cukup dalam sepanjang sekitar 20 centimeter (cm). Itu diduga kuat akibat sabetan senjata tajam (fair).Jasad korban kali pertama ditemukan oleh Giman, a duck herder. That night, Giman was in the rice field to watch over his ducks, which he had deliberately housed in a hut not far from where the victim was found. no doubt, Giman immediately informed local residents. Instantly, This horrendous news spread throughout Gambiran Village. Not long after, polisi datang ke tempat kejadian
matter (crime scene) and immediately do research.

Kebetulan Giman masih memiliki hubungan kerabat dengan Eka, sehingga polisi tidak kesulitan mengungkap identitas korban.Belakangan terungkap, Eka sedang hamil. No wonder, spekulasi bahwa pembunuhan itu bermotif asmara pun merebak. Itu dibenarkan Kanitreskrim Polsek Gambiran, Ipda Bagio. But honey, meskipun sudah memintai keterangan sejumlah saksi, aparat masih belum menemukan titik terang siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut. “Belum ada tersangka. Kasus ini masih dalam lidik (research, Red). Kami juga sudah memintai keterangan lima saksi,” ujar Bagio Selasa (24/4). (radar)

Keywords used :