BANYUWANGI – Proyek gedung untuk aula di Puskesmas Kalibaru Kulon, Kalibaru District, ambruk kemarin siang (22/10). Temporary guess, atap rangka baja tersebut tidak kuat menahan beban. Akibat kejadlan itu, dua pekerja di lokasi proyek tertimpa reruntuhan bangunan. Mereka pun terluka.
Dua pekerja yang kini dirawat di Puskesmas Kalibaru Kulon itu adalah Bonamin, 47, dan Aguswanto, 27. Keduanya merupakan warga RT 1, RW 2, Kalibaru Kulon Village. When it happened, mereka berada di atap rangka untuk memasang genting.
Bonamin yang terluka di bagian kepala, bahu, dan beberapa bagian tubuhnya sempat tidak sadarkan diri. Sedangkan Aguswanto yang juga anak Bonamin terluka di bagian kepala dan memar di bagian dada.
”Saat ambruk, saya dan bapak sedang kerja,” kata Aguswanto. Before the incident, Aguswanto bersama bapaknya dan pekerja lain mulai bekerja pukul 07.00 until 12.00. Setelah istirahat, mereka kembali bekerja. “Saat istirahat, saya dan bapak pulang. Rumah kami kan dekat,” he said.
Aguswanto mengaku kembali bekerja sekitar pukul 13.00. Bersama bapaknya dia naik ke rangka baja untuk memasang genting. Saat mulai bekerja, arrive- tiba rangka baja ambruk. “Saya baru memasang dua genting, lalu ambruk,” clear.
Pelaksana proyek, Arif Budiman, 32, asal Kelurahan Sobo, Banyuwangi District, langsung meninjau lokasi. according to her, ambruknya bangunan itu diduga karena kesalahan teknis pemasangan genting.
Kekuatan rangka menjadi tidak optimal karena pemasangan genting tidak dilakukan secara bersama dan berimbang dari setiap sisi. “Sementara kesalahan teknis, memasang genting tidak bareng,” he said.
Bangunan berukuran 8 x 13 meter itu sudah dikerjakan mulai 13 September 2017. Arif mengaku kaget atas kejadian itu. Because, ada bangunan dengan spesifikasi yang sama di beberapa titik. “Bangunan yang sama juga ada di beberapa tempat,” he said.
Head of Health Service (Health Office) Banyuwangi dr Widji Lestariono belum bisa banyak berkomentar tentang kejadian itu. “Definite, pihaknya akan melakukan peninjauan terkait ambruknya bangunan aula tersebut. ”Saya baru tahu. Saya belum bisa berkomentar,” he said. (radar)
