The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Sempat Ditinggal di Makkah, Sarqowi Akhirnya Kembali

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

kepala-kemenag-banyuwangi-h-santoso-tiga-dari-kanan-beserta-rombongan-menyambut-h-sarqowi-di-bandara-blimbingsari-kecamatan-rogojampi-kemarin

Jamaah Haji yang Ditinggal di Makkah

ROGOJAMPI – Haji Sarqowi, 81, jamaah haji asal Dusun Sumberkepuh, Kedungwungu village, Tegaldlimo . District, itu akhirnya bisa kembali ke Banyuwangi kemarin (3/11). Lelaki yang terpaksa ditinggal di Makkah karena sakit jantung dan paru-paru itu, disambut para pejabat Kementerian Agama (Ministry of Religion) Banyuwangi di bandara Blimbingsari.

Dengan didampingi putra ke limanya, Agus Sofwan, H Sarqowi tiba di Bandara Blimbingsari, o'clock 13.00. It's coming, disambut oleh keluarganya. Head of the Banyuwangi Ministry of Religion, H. Santoso, dan Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah, Mukhlis juga ikut menyambut di bandara.

Sebelum tiba di Bandara Blimbingsari, H. Sarqowi bersama putranya, Agus Sofwan, berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada pukul 05.30, dengan diantar oleh petugas dari Kemenag RI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Mereka tiba di Bandara Juanda, Surabaya pada pukul 08.00. Dan baru berangkat ke Banyuwangi menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia menuju Bandara Blimbingsari pada pukul 11.45. Penyambutan kedatangan H. Sarqowi di Bandara Blimbingsari sudah dipersiapkan sejak pukul 12.00.

Head of the Banyuwangi Ministry of Religion, H. Santoso, dan Kasi Haji dan Umrah, H. Muhlis dan keluarga yang datang dengan membawa dua mobil datang hampir bersamaan. Saat pesawat landing di Bandara Blimbingsari, H. Sarqowi mendapat perlakuan khusus dari pihak bandara.

Selain harus diantar menggunakan kursi roda yang didorong oleh pihak maskapai, anggota jamaah haji ini langsung menjalani pemeriksaan medis dibandara. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan sekitar 20 minute, H. Sarqowi baru bisa bertemu dengan keluarga yang telah menunggu.

But before, Head of the Banyuwangi Ministry of Religion, H. Santoso secara simbolis menyerahkan H. Sarqowi kepada keluarganya. “Kami dari kantor kementerian agama, mohon maaf apabila dalam memberikan pelayanan pada bapak Haji Sarqowi terdapat hal yang kurang berkenan,” cetus Santoso.

Pihak keluarga H Sarqowi yang diwakili Agus Sofwan, mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya kepada Kemenag dan Kemenkes. Because, sejak ayahnya berada di Jeddah, Saudi Arabia hingga pulang ke tanah air, Jakarta hingga kembali ke Banyuwangi sudah mendapatkan pelayanan yang luar biasa.

“Bapak kami diperlakukan dengan penuh kasih sayang, dan mendapat prioritas. Kami sangat berterima kasih,” kata Agus Sofwan. Usai acara serah terima itu, para keluarga dan kerabat secara bergantian bersalaman dengan H. Sarqowi. Tidak sedikit di antara mereka terharu hingga meneteskan air mata.

Next, H. Sarqowi dinaikkan ke mobil milik keluarga dan pulang menuju kampung halamannya di Dusun Sumberkepuh, RT 4, RW 11, Kedungwungu village, Tegaldlimo . District. As previously reported in this daily, anggota jamaah haji asal Kabupaten Banyuwangi yang masuk kloter 11, H. Sarqowi, warga Dusun Sumberkepuh, RT 4, RW 11, Kedungwungu village, KecamatanTegaldlimo, terpaksa ditinggal di Makah karena sakit jantung dan paru-paru.

Seharusnya, H Sarqowi itu pulang dan tiba di tanah air bersama rombongan pada 22 September 2016.(radar)