The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Sidak, Petugas Temukan Nugget Terpapar Bakteri

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Banyuwangi turun full team melakukan inspeksi mendadak (inspection) jajanan di sekolah dan tempat wisata kemarin (18/3). Aksi ini dilakukan untuk memastikan semua makanan dan minuman yang dijajakan yang diperjualbelikan di sekolah dan lokasi-lokasi strategis lain, tidak mengandung zat-zat berbahaya.

Sasaran pertama sidak yang dipimpin langsung Camat Banyuwangi, Yusdi Irawan, kali ini adalah kantin sekolah dan seluruh pedagang kaki lima (street vendors) yang mangkal di depan SDN 1 Compliance, Banyuwangi. Di lokasi tersebut, Camat Yusdi beserta Kapolsek dan Danramil Banyuwangi, serta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (PP Satpol) Kecamatan mengambil satu per satu sampel makanan untuk diuji oleh tim Puskesmas Kertosari.

Selain melakukan pengujian kandungan makanan, jajaran Muspika didampingi Lurah Kepatihan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, juga memberikan sosialisasi kepada pedagang. Para pedagang diminta untuk selalu mengecek masa kedaluwarsa makanan kemasan yang mereka jual.

Forpimka juga mengingatkan inspektur cilik di SDN Kepatihan berdiskusi. Para inspektur cilik tersebut diminta mengingatkan teman-teman mereka untuk tidak jajan sembarangan. Mereka juga diminta tidak segan melapor kepada guru apabila mendapati makanan dicurigai mengandung bahan berbahaya.

Camat Yusdi mengatakan, sidak kali ini digelar untuk memastikan makanan yang dijajakan di sekitar sekolah maupun tempat wisata tidak mengandung zat-zat berbahaya. Contohnya pewarna tekstil, bahan pengawet kimia. Besides that, sidak juga digelar dengan tujuan memberikan pemahaman kepada pedagang agar selalu memperhatikan cara penyimpanan makanan.

Meanwhile, setelah dilakukan pengujian kandungan makanan, petugas tidak menemukan kandungan bahan-bahan berbahaya, seperti rodhamin (pewarna tekstil) maupun boraks (bahan pengawet kimia). Only, petugas menemukan makanan jenis nugget yang menimbulkan bau tidak sedap.

Nugget tersebut diin dikasi telah terpapar bakteri lantaran pola penyimpanannya yang salah. Menurut petugas Puskesmas Kertosari, nugget tersebut seharusnya disimpan di freezer. However, oleh salah satu PKL di sekitar SDN Kepatihan, nugget itu disimpan di gerobak dengan suhu ruangan, sehingga terpapar bakteri.

Kepala Puskesmas Kertosari, drg. Wahyu Primawati, mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel sejumlah makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Namun setelah diuji, sebagian besar makanan tersebut aman bagi kesehatan.

Nevertheless, Wahyu tidak menampik adanya temuan makanan yang diindikasi telah terpapar bakteri. according to her, nugget yang mengandung bakteri itu diketahui dari bau busuk yang ditimbulkan. “Makanan tersebut terpapar bakteri karena penyimpanan yang kurang baik,” kata dia.

Mendapati satu jenis makanan yang terpapar bakteri, Camat Yusdi bersama jajaran Forpimka Banyuwangi langsung mengambil langkah. Mereka memberikan bantuan boks penyimpanan makanan berbahan stereo foam yang bisa diisi es batu. Thus, pedagang tetap bisa berjualan untuk menghidupi keluarga tanpa membahayakan kesehatan anak-anak.

“Selain mengingatkan, kami memberikan solusi dengan memberikan bantuan boks penyimpanan agar jajanan yang dijajakan PKL higienis,” kata Yusdi. Banyuwangi police chief, AKP Ali Masduki, menambahkan sidak dilakukan sebagai upaya preventif mencegah makanan mengandung narkoba dipasarkan di wilayah Kecamatan Banyuwangi. Sebelum melakukan sidak, pihak polsek juga telah memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke sekolah- school.

“Sosialisasi kami lakukan untuk mengantisipasi narkoba dan pornografi," he said. Meanwhile, Kepala UPTD Pendidikan Banyuwangi, Purwanto, mengapresiasi langkah yang dilakukan jajaran Forpimka Banyuwangi kemarin. “Dengan sidak seperti ini, kita bisa mengetahui fakta yang sebenarnya bahwa program inspektur cilik yang dicanangkan pemkab telah berjalan," he said.

Purwanto mengaku sidak serupa akan dilakukan secara berkelanjutan. Setelah SDN Kepatihan, sidak serupa juga akan digeber di sekolah-sekolah lain di wilayah Banyuwangi. (radar)