The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Tampil Bareng Musisi Jazz Nasional

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Nikita-Dompas-(left)-dan-Indra-Aziz-(kanan)-tampil-memukau-di-penghujung-acara-Student-Jazz-Festival-di-parkiran-Stadion-Diponegoro-Banyuwangi

BANYUWANGI – Panggung Student Jazz Festival (SFJ) di parkiran Stadion Diponegoro tadi malam benar-benar menjadi panggung ekspresi bagi pelajar Kota Gandrung. Enam band pelajar terbaik menampilkan aksi musik yang tidak kalah menarik dari musisi jazz profesional.

Meski pemula di jalur musik ini, mereka mampu menampilkan skil musik yang sangat baik. Mereka pun tampil bareng dengan para musisi jazz papan atas Indonesia. Main barengnya musisi jazz pelajar dan para musisisi jazz senior ini merupakan janji dari Nikita Jeffrey Dompas dan Indra Azis selaku bintang tamu sekaligus juri SJF beberapa waktu sebelumnya.

Kolaborasi musisi jazz pemula dan profesional ini mampu membuat penonton yang hadir kagum akan puncak SJF yang digelar sejak pukul 20.00, Saturday (24/4), yesterday. Deretan lagu-lagu khas Banyuwangi seperti ulan andhung-andhung, cemeng-cemeng manggis, maupun lagu populer dibawakan dengan aransemen jazz yang kental.

Bahkan salah satu band pelajar mampu memadukan aransemen musik jazz dengan alat musik tradisional. Hasilnya pertunjukan musik yang unik sekaligus apik Angga Setyawan, salah satu peserta SJF tidak menyangka bahwa akan sepanggung dengan Nikita Jeffrey Dompas, gitaris jazz nasional yang berbakat. Bukan hanya sepanggung, Angga melakukan jamming dengan Nikita serta mengiringi musisi Indra Azis.

”Keren sekali bisa tampil sepanggung dengan musisi jazz top nasional. Kita sebelumnya hanya bisa main di kafe kecil, sekarang kita dikasih panggung,” ujar Angga, salah satu peserta SJF. Munculnya bibit pemusik jazz muda ini sebenarnya tak lepas dari harapan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang konsisten menggelar festival musik jazz sejak tahun 2012 then.

Forward, Anas menginginkan masyarakat Banyuwangi tidak hanya sekadar menjadi penonton, melainkan juga ikut menjadi bagian penting dari pertunjukan musik jazz yang rutin digelar oleh Pemkab Banyuwangi. ”Empat tahun telah digelar jazz di sini, saatnya tahun ini masyarakat Banyuwangi harus bisa menjadi pemain utama. Kami memantapkan diri membuat SJF ini sebagai bagian dari rangkaian Banyuwangi Festival 2016,” ujar Anas.

Tampaknya harapan Anas ini memang sudah terwujud. Penonton yang memadati panggung di parkir Stadion Diponegoro terpukau sekali dengan aksi pe lajar yang sebagian besar baru kali pertama manggung tersebut. Penonton pun tak beranjak meski larut hingga pertunjukan terakhir yang ditutup dengan membawakan lagu berjudul Bento yang dipopulerkan Iwan Fals.

Tentunya lagu Bento yang dinyanyikan secara bersama-sama itu, genre musiknya telah diaransemen ke dalam bentuk musik jazz. (radar)