The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Tiga Siswa Inklusif Kerjakan Soal Reguler

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Hari pertama ujian sekolah (US) untuk siswa SD/MI kemarin berlangsung lancar. Siswa tidak mengalami kendala teknis saat mengerjakan 50 soal mata pelajaran (course) Indonesian. It is just, siswa inklusif atau yang biasa disebut anak berkebutuhan khusus (abb) tampak mengerjakan soal reguler yang dikerjakan siswa normal.

Siti Hafiyah, kepala SDN 3 Karangrejo, yang memiliki tiga siswa inklusif di kelas enam mengatakan, siswa-siswanya tersebut mengerjakan soal yang sama dengan temannya. The reason, selain karena tidak ada paket soal khusus, rupanya ketiga siswa tersebut tetap ingin mengerjakan soal seperti yang dikerjakan teman-temannya.

even though, siswa inklusif tidak diharuskan mengerjakan soal US seperti siswa reguler. “Ada tiga siswa slow learner di kelas VI yang ikut US hari ini. Mereka kita kumpulkan dalam satu kelas. Karena tetap ingin mengerjakan, ya sudah kita biarkan,said Siti.

Besides that, di beberapa tempat, pelaksanaan ujian SD/MI ini diselenggarakan secara bersamaan oleh beberapa sekolah di satu tempat. Seperti di SDN 1 Karangrejo, SDN 2 Karangrejo, dan SDN 3 Karangrejo, yang dilaksanakan bersama di satu tempat.

Pelaksanaan US dalam satu tempat itu, menurut Kepala SDN 1 Karangrejo, Yudi Sasang, dirasakan lebih menghemat biaya dan menenangkan siswa. Because, jika yang mengerjakan US hanya sedikit, Yudhi melihat siswa merasa grogi.

“Meskipun digabungkan, tapi pengawasnya tetap kita silang dari sekolah lain, “ jelas Yudi. Di tempat lain, di SDN 1 Lateng, pelaksanaan US juga dilakukan bersamaan di satu tempat dengan SDN 3 Lateng dan SDN 5 Lateng. Accidental, lokasi yang digunakan untuk US, i.e. SDN 1 Lateng menjadi sekolah koordinator, sehingga mempermudah koordinasi dengan sekolah lain.

“Secara keseluruhan lancar. Dengan satu tempat memudahkan koordinasi juga. Previously, para siswa sudah beberapa kali melaksanakan istighotsah," said SDN Head 1 Lateng, Emi Triastuti. Meanwhile, Head of the Education Office, Sulihtiyono, melalui Kabid TK dan SD, Hamami mengatakan, tidak ada kendala berarti di hari pertama ujian sekolah SD dan MI kemarin.

However, empat siswa dinyatakan sakit, sehingga tidak bisa mengikuti US. Besides that, there is 18 siswa yang tidak memberikan keterangan jelas. Hamami mengungkapkan, 18 siswa itu ada yang pergi ke luar kota bersama orang tuanya.

Ada juga yang tidak diketahui alasannya. even though, UPTD setempat sudah berupaya untuk mencari siswa tersebut. "Tomorrow (today) kita pastikan lagi di UPTD yang ada siswa tidak mengikuti US tanpa keterangan. Baru nanti kita pastikan apakah harus susulan ataukah tidak,” kata Hamami.

Terkait masalah siswa inklusif yang mengikuti US dengan mengerjakan soal reguler, Hamami menjelaskan, jika siswa tersebut mampu maka tidak dipermasalahkan. Because, according to him, kelulusan siswa berada di tangan sekolah, sehingga tidak perlu khawatir dengan hasilnya. “Kalau mampu ya tidak apa-apa. Yang tunanetra kan bisa dibacakan, tidak mesti harus menggunakan Braille,” said Hamami. (radar)