The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

103 Kali Donor Darah, Irianto Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Oktober Dapat Hadiah Umrah ke Tanah Suci

RUMAH yang berada paling pojok Jalan Medan Kamulan merupakan tempat kediaman Irianto. That afternoon, Irianto sedang libur kerja. Untuk mengisi waktu senggangnya itu, karyawan PDAM ini menyempatkan untuk membersihkan halaman rumahnya.

Sapu lidi dan cikrak menjadi temannya beraktivitas. Soon, dia pun kemudian menyelesaikan pekerjaannya itu. Di dalam rumah sang istri rupanya sedang menjalankan salat asyar. Di rumah sederhananya itu, Irianto masih diliputi rasa lelah.

Because, dia baru saja pulang dari Jakarta. Bukan urusan dinas, tetapi mendapat undangan istimewa dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Date 19 last February, dia menyempatkan diri memenuhi undangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Bagi Irianto penghargaan ini tergolong spesial karena merupakan anugerah yang tak terkira dalam hidupnya. Oleh-oleh bertemu Jokowi pun dibawanya. Sebuah piagam yang bertuliskan namanya dengan emblem Satyalancana Kebaktian Sosial menjadi hiasan di atasnya.

Di bawahnya ada tanda tangan Jokowi berikut stempel Kepresidenan. Penghargaan itu diperoleh Irianto karena rajin mendonorkan darah secara sukarela. Bukan sekadar donor, mereka yang dipanggil minimal sudah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali.

"I've already 103 kali donor makanya diundang langsung ke sana (Jakarta),” ungkap bapak tiga anak tersebut. Bukan ini kali saja Irianto dipanggil untuk menerima tanda jasa atas kepedulian mendonorkan darah. Year 2012 ago, dia juga pernah dipanggil Gubernur Jatim Soekarwo.

Dia menerima reward atas kepeduliannya menyum bangkan darahnya sebanyak 75 kali. Bukti keikutsertaan donor yang dimiliki Irianto pun cukup lengkap. Sebuah catatan kecil dikeluarkan dari plastik yang membungkusnya. Kertasnya bahkan boleh dibilang sudah usang dan rapuh.

Di sana tertulis kali pertama donor sukarela yang dilaksanakannya pada tahun 1986. Suami dari Eniwati ini pun masih cukup jelas menjelaskan bagaimana dia mendonorkan darahnya. The story, saat itu ada temannya yang tengah menjalani operasi dan butuh darah karena golongan darahnya sama, otomatis Irianto pun mendonorkan darahnya untuk kali pertama.

Entah kenapa dari pengalaman pertama itu, Irianto seakan cocok untuk senantiasa mendonorkan darahnya. Dia pun rutin melakukan pendonoran. Tak dinyana donor menjadi sebuah kewajiban yang harus ditunaikan. Tidak sekadar menolong sesama, manfaat bagi kesehatan sangat terasa sekali.

Cerita Irianto, dirinya merupakan orang yang memiliki potensi darah tinggi (hipertensi). Rutinitas dalam mendonorkan darah ini membuat penyakit tersebut tidak dirasakannya lagi. “Alhamdulillah saya jarang sakit dan darah tinggi tidak ada lagi," he said.

Ketelatenan Irianto dalam menyumbangkan darah kini membuahkan hasil. Selain mendapat penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari presiden. Karyawan PDAM Wongsorejo ini juga mendapat hadiah spesial. Hadiahnya adalah umrah bareng Presiden.

Ibadah ke Tanah Suci ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada Bulan Oktober mendatang. Irianto tidak sendiri. Dia akan bersama dengan pendonor yang mendapat reward sama dengan dirinya di wilayah Jatim. Jumlah- nya mencapai 334 person. Dan secara nasional jumlahnya 886 person.

Jumlah itu pun berpotensi bertambah. Sebab Irianto berencana membawa sang istri ke Tanah Suci meski dengan biaya sendiri. Dengan reward ini, Irianto pun bertekad tetap akan mendonorkan darahnya. Beberapa kegiatan sosial terutama donor darah selalu diikutinya.

Dan spirit membantu sesama ini juga coba ditularkan kepada ketiga anaknya. Perlahan namun pasti anaknya nomor dua kini sudah mencapai 20 kali donor. Sedangkan nomor satu dan tiga belum berpikiran untuk ke sana. Termasuk sang istri belum bisa berbagi darah setelah tekanan darahnya selalu rendah. (radar)