SRONO – Village Head Election (Pilkades) serentak tahun 2017 akan diikuti sekitar 14 calon kades perempuan. Empat belas kades perempuan itu tersebar di 11 village in 10 districts.
Beberapa desa yang memiliki kandidat perempuan itu adalah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran; Purwoharjo Village, Purwoharjo District; Sumberberas Village, Muncar District; dan Desa Kepundungan, Srono . District.
Besides that, calon kades perempuan ada di Desa Tegalharjo, Glenmore Kecamatan District; Kalibaru Kulon Village, Kecamatan Kalabaru; Powder Village, Rogojampi Kecamatan District; Desa Kedayunan dan Desa Kalirejo, District of Kabat; Village village, Glagah District; serta Desa Sukojati, Kecamatan Blimblngsari.
Dari sejumlah desa yang memiliki calon perempuan itu, Puddle Village, Kecamatan Srono tergolong istimewa. Pilkades Kepundungan hanya diikuti dua calon perempuan. Dua kandidat tersebut adalah, Petahana Kepala Desa Kepundungan Murti yang kembali mencalonkan diri sebagai kepala desa. Sedangkan penantangngya adalah Tri Marvila Sukmana. Tri dikenal sebagai pengusaha jasa salon ADES kecantikan dan butik.
Ditemui di rumahnya di RT 4, RW 2 Dusun Kepundungan, Puddle Village, kubu petahana melalui juru bicaranya Suwino berpendapat langkah yang mereka lakukan untuk maju kembali sebagai kepala desa merupakan dorongan dari para warga.
Pria yang juga suami dari kandidat Murti ini menyampaikan jika nanti kembali terpilih, maka programnya akan melanjutkan program yang sudah jalan tapi belum selesai. “Ya katanya para warga diminta maju lagi, kalau terpilih ya melanjutkan program yang belum selesai,” clear.
Meanwhile, Didik Suryono, salah satu tim sukses Marvila menyebutkan, siang kemarin Marvila sedang ada kegiatan keluarga di luar. “Orangnya tidak ada Mas, sedang ada kegiatan keluarga,” clear.
Terkait Pilkades ini, dia mengungkapkan dorongan kandidat yang mereka usung Tri Marvila maju dalam kompetisi ini tidak lain untuk melakukan pembangunan di desa. “Ya ingin maju dan membangun desa, aman adem semua,” clear.
Meanwhile, Ketua Panitia Pilkades Kepundungan, Subandrio mengungkapkan, fenomena di desanya memang menarik. Sejak awal pendaftaran bakal calon kades Kepundungan di buka, hanya dua kandidat tersebut yang mendaftar. “Gak ada calon lain,” clear (radar)
