BANYUWANGI – Rangkaian persiapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) simultaneously 2017 terus bergulir. The latest, as much 61 bakal calon kepala desa (baccades) mengikuti seleksi tulis yang diselenggarakan Tim Panitia Pilkades tingkat kabupaten di hall Hotel Mirah, Kalipuro District, Tuesday (17/10).
Information obtained, as much 61 bacakades tersebut berasal dari sembilan desa yang tersebar di delapan kecamatan se-Banyuwangi. Details, 11 bacakades asal Desa/ Kecamatan Pesanggaran, dan masing-masing 7 bacakades asal Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro dan Desa Tegalharjo, Glenmore Kecamatan District.
Ikut seleksi juga 36 bacakades asal enam desa. Each one 6 orang asal Desa Margomulyo, Glenmore Kecamatan District; Sragi Desa Village, Songgon District; Desa is cut, Siliragung District; Dayunan Village, District of Kabat; Kaligung Village, Blimbingsari District; dan Desa Segobang, Licin District.
Seleksi tes tulis dilakukan lantaran bacakades di sembilan desa melebihi kuota maksimal calon kades. Because, berdasar pasal 24 Peraturan Daerah (Loss) Number 9 Year 2015 tentang Pedoman Pemilihan, Pengangkatan, Appointment, dan Pemberhentian Kades, calon kepala desa yang berhak dipilih paling sedikit dua orang dan paling banyak lima orang.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Desa Pnmkab Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi mengtakan, tim tingkat kabupaten menggandeng kalangan akademisi dalam pelaksanaan tes tulis pilkades tersebut. “Hasil seleksi tes tulis selanjutnya diserahkan ke panitia tingkat desa sebagai bahan untuk meranking bacakades," he said.
Menurut Aziz, mengacu pasal 15 Regional Regulation No 9 Year 2015, selain tes tulis, untuk desa yang memiliki bacakades lebih dari lima orang, panitia juga akan melakukan seleksi tambahan dengan mengacu pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan, level of education, dan usia pendaftar.
“Nah, akumulasi penilaian akan menentukan ranking pendaftar yang bakal ditempatkan sebagai calon kades,” he said.
On the other hand, Aziz menggaku sejauh ini seluruh tahap pilkades serentak berjalan on the track. Dia pun menegaskan pilkades seréntak tahun ini bakal berlangsung sesuai rencana yakni 8 next November. “Dipastikan pilkadcs serentak digélar 8 November,” he said.
Hal senada dilontarkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Syahroni. It says, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan tim pilkades pada Senin (16/10). Salah satu topik bahasan dalam rakor tersebut adalah wacana pengunduran pilkades serentak akibat kesalahan panitia pilkades dalam menentukan waktu pendaftaran calon kades.
Result, imbuh Syahroni, setelah diklarifikasi, ternyata semua panitia pilkades telah memenuhi amanat Perda Nomor 9 Year 2015. ”Semua panitia telah membuka pendaftaran selama sembilan hari sesuai amanat perda,” ujarnya ditemui usai memantau pelaksanaan ujian tulis bacakadcs kemarin.
Syahroni menambahkan, selain meminta klarifikasi kepada tim pilkades, pihaknya juga telah turun ke lapangan memantau secara langsung persiapan pilkades di sejumlah desa, khususnya di desa-desa yang dikhawatirkan mengalami pengunduran jadwal pilkades.
“Setelah dicek ke lapangan, tidak ada apa-apa. Misalnya di Desa Sarimulyo, Gambiran District. Setelah kami cek semuanya kondusif. Juga tidak ada protes dari para calon,” papar politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) the.
Menurut Syahroni, lantaran seluruh tahapan pilkades telah berjalan dengan baik, maka pihaknya sepakat pilkades serentak tahun ini digelar 8 November. ”Dewan akan terus memantau dan mengawal tahap pilkades,” he concluded. (radar)
