The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Bahan dari Petani Lokal, Mampu Penuhi Stok se-Banyuwangi

BERDAYA: Kepala Desa Jajag, Suparno (left), menunjukkan jagung rebus usai diolah di Dusun Yosowinangun, Jajag Village, Kecamatan Gambiran, yesterday.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
BERDAYA: Kepala Desa Jajag, Suparno (left), menunjukkan jagung rebus usai diolah di Dusun Yosowinangun, Jajag Village, Gambiran District, yesterday.

JAJAG – Dusun Yosowinangun, Jajag Village, Gambiran District, lebih dikenal dengan sebutan Klo- botan. Julukan tersebut memang tidak lepas dari aktivitas pekerjaan yang digeluti warga setempat. How not, mereka sudah puluhan tahun memilih usaha jualan jagung rebus. Until yesterday, usaha berjualan jagung rebus tersebut masih tetap eksis. Even, geliat usaha ekonomi rakyat tersebut terus berkembang.

No half-hearted, jagung rebus made in Dusun Klobotan tersebut mampu memasok hampir semua kecamatan di Banyuwangi. Yes, jagung rebus hasil olahan warga tersebut memang dikenal dengan rasanya yang khas. Aroma harum jagung muda tanpa bahan pengawet mengundang konsumen ketagihan. Because of that, kini masyarakat dusun tersebut kompak melestarikan usaha yang menjadi komoditas utama perokonomian warga tersebut. There are approx 35 orang yang meng- geluti usaha jagung rebus tersebut.

Mereka membentuk wadah Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pajar, kepanjangan dari pedagang dan penjual Jagung rebus. Mengenai barang baku, mereka sengaja tidak mengambil barang dari pasaran. Mayoritas warga mengambil langsung dari para pet- ani desa setempat. Satu kelompok mempunyai divisi masing-masing. ‘’Bahan-bahan tidak khawatir kehabisan, kita langsung dapat dari petani,’’ ujar Sugiono, ketua Pokmas Pajar, di rumahnya kemarin.

according to her, setiap orang mampu menghabiskan 250 jagung setiap hari. Certain, setiap pedagang mempunyai stan area masing-masing. ’’Ada yang di Glenmore, Kalibaru, Rooftile, kalau saya di Ketapang,'' he said. Mengenai laba, Sugiono menjelas- able to, hasil yang didapatkan setiap hari 50 banding 50. even so, laba bersih yang dihasilkan sekitar 30 percent. ‘’Setiap hari kisaran Rp 30 until 40 ribu keuntungannya,’’ ujarnya sumringah.

Kepala Desa Jajag, Suparno, sangat senang melihat aktivitas warganya itu. Because, pelaku usaha tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Because of that, pihaknya akan terus memberikan semangat agar perekonomian warga terus meningkat. ’’Ini satu-satunya usaha yang ada di Banyuwangi,’’ katanya dengan bangga. according to her, dengan usaha jag- ung rebus itu, ternyata mempunyai keuntungan ganda.

One of them, mereka ada yang memilih beternak sapi. ‘’Dari pada dibuang, warga sini memanfaatkan Kulit jagung untuk diberikan hewan piaraan,'' he said. Because of that, he said, desanya dise- but-sebut sebagai sentra jagung rebus di Banyuwangi. ‘’Saking banyaknya yang jualan jagung rebus, satu dusun ini saja sering disebut sentra jagung rebus,'' He said. (radar)