BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2018 melahirkan juara baru. Tahun ini, keluar sebagai juara umum adalah Benjamin Dyball (St George Continental Cycling Team). Pembalap Australia itu mengunci juara umum setelah menjuarai etape keempat ITdBI, Saturday (29/9/2018).
Selama empat etape selalu mengeluarkan juara yang berbeda. Dyball menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 jam 49 menit dan 44 second.
Dia unggul 47 detik atas Jesse Ewart (Team Sapura Cycling) yang menempati posisi ke dua. Di peringkat ke tiga ditempati pembalap kawakan asal Perancis Thomas Lebas (Kinan Cycling Team) yang terpaut 1 menit dan 04 detik atas Dyball.
“Saya sudah berulang kali menghadapi tanjakan. Etape ini tanjakan terberat yang pernah saya lalui. Mungkin satu dari tiga tanjakan terberat yang pernah saya selesaikan sepanjang karier balapan saya,” kata Dyball.
Meski jarak tempuh paling pendek, dibandingkan tiga etape lainnya, 127.2 km, namun etape ini merupakan rute neraka bagi pembalap.
Setelah jalur flat selama hampir 70 km, para pembalap berhadapan dengan medan berat mulai Boyolangu, or 30 km menjelang finish. Apart from winding, medan yang dihadapi adalah tanjakan yang sangat tajam dan ekstrem.
Menurut Dyball, dirinya baru melakukan manuver 7 km sebelum finish. Setelah tanjakan di Erek-erek, Dyball melaju sendirian di baris terdepan.
Dyball mengaku bahwa Thomas Lebas adalah rival utamanya di Banyuwangi. Dengan segala pengalamannya di berbagai ajang balapan dunia, menurut Dyball, Lebas adalah pesaing terberat.
Dyball menambahkan bahwa kemenangannya di Banyuwangi tak lepas dari kerja keras rekan-rekannya. Sebab tim St George sangat mendukungnya untuk menjadi yang terbaik.
