The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

The Blessing of the Archipelago Islamic Tradition Festival, Banyuwangi UMKM Invaded by Participants

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox


Banyuwangi

Archipelago Islamic Tradition Festival (FTIN) organized by the Nahdlatul Ulama Executive Board (PBNU) di Stadion Diponegoro Banyuwangi membawa berkah bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan warga di sekitar stadion.

Di sekitar Stadion Diponegoro, ratusan pedagang UMKM berbagai jenis berjajar memadati sepanjang dua kilometer Jalan Jaksa Agung Suprapto. Mulai dari pedagang asongan dan kaki lima dari jajanan pasar, aneka kuliner, mainan anak-anak, drink, and others.

Terlihat juga warga setempat memanfaatkan festival yang memperingati Satu Abad Nahdlatul Ulama (NOT) tersebut dengan membuka lapak dagangan di jalan-jalan menuju lokasi, termasuk di kampung-kampung. Seperti yang dialami Suseno, pedagang kaki lima yang menjajakan tahu walik.

Festival Tradisi Islam NusantaraPhoto: Ardian Fanani

Alhamdulilah dagangan saya ludes semua. Laris, dua kali lipat dari biasanya, bahkan lebih, dari biasanya,” kata Maruf.

Hal yang sama dialami pedagang gorengan crispi, Muzzakki.

Saya baru jualan dua jam sudah dapat Rp 500.000. Ini barokahnya Nahdlatul Ulama. Semoga Banyuwangi terus diramaikan dengan event, sehingga pedagang kecil seperti kami ramai terus jualannya,” ucap Muzaki semringah.

Tidak hanya di jalan utama, namun di jalan-jalan sekitar Stadion Diponegoro, seperti Jalan Kalasan, Jalan Barito, Jalan Kapuas, Jalan Prambanan (Kejaksaan), Jalan Candi Sewu, bahkan gang-gang kecil juga banyak pedagang kecil dan warga setempat mencari peruntungan.

Bahkan jauh sebelum sebelum acara festival yang akan dilaksanakan pada malam hari pukul 19.00 WIB, since 12.00 banyak pedagang telah membuka lapaknya.

Ini yang kami harapkan saat digelar event-event di Banyuwangi. Ada dampak langsung bagi masyarakat yang turut mendapat keuntungan. Kami membebaskan trotoar di sekitar lokasi untuk berjualan UMKM karena ini adalah pesta warga Banyuwangi,” said Banyuwangi Regent Ipuk Fiestiandani.

Alhamdulilah mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Karena ada festival ini hotel penuh, kuliner laris, oleh-oleh ludes. Terima kasih PBNU telah mempercayai Banyuwangi sebagai penyelenggara rangkaian peringatan 1 abad NU,” clearly.

Watch Video “Sandiaga Uno Usulkan Hari Kejepit Jadi Libur Nasional
[prawns:Video 20detik]
(dpe/iwd)

source