BANYUWANGI – Regional Disaster Management Agency (BPBD) Kabupaten Banyuwangi tidak hanya disibukkan dengan bencana kekeringan di musim kemarau ini. However, bencana kebakaran lahan dan hutan juga mendapatkan perhatian sangat tinggi. Seperti kebakaran lahan perkebunan dan hutan di wilayah Kecamatan Wongsorejo, some time ago. BPBD Kabupaten Banyuwangi turut menerjunkan personel untuk membantu melokalisasi titik api dan melakukan upaya pemadaman operasi gabungan tersebut di lakukan bersama personel dari Polhut KPH Perhutani Banyuwangi Utara.
“Exist 26 personel yang diturunkan di lokasi kebakaran,” ungkap Manajer Pusdal Ops BPBD Kabupaten Banyuwangi Eko Suprapto, SP, yesterday. Eko menyebutkan, kawasan hutan yang terbakar berada di wilayah hutan alam sekunder dan hutan lindung. Di wilayah BKPH Bajulmati petak SOA dan petak 80C wilayah RPH Bangsring terdapat 20 hectare (Ha) lahan hutan yang terbakar.
“Di musim kemarau, kawasan hutan dan lahan pertanian mudah terbakar karena banyak daun dan semak kering. Biasanya warga membakar semak-semak, lalu meluas tak terkendali hingga merambah hutan dan perkebunan, karena api ditiup angin kencang," he explained. Kebakaran juga merambah lahan Perkebunan PTPN XII Pasewaran, Wongsorejo District. Lahan tanaman jeruk seluas 4 Ha menjadi korban. Populasi tanaman jeruk sebanyak 1.070 batang dilalap si Jago merah. “Api berhasil ditaklukkan pada Sabtu, 27 September 2014 dengan operasl gabungan,” pungkas Eko. (radar)
