CLURING – Pembangunan Pasar Benculuk, di Desa Benculuk, Cluring District, terus mendapatkan sorotan dari warga sekitar. Because, jalan menuju ke proyek pasar semakin parah. Truk bermuatan materialan, setiap hari juga tetap melintas, yesterday (12/11).
Jalan yang ambles itu sebenarnya tidak layak untuk kendaraan truk. Because, jalan dengan lebar sekitar tiga meter itu, hanya cukup dilalui satu mobil. Warga berharap truk yang mengangkut bahan material untuk proyek pasar tidak melalui jalan tersebut. “Harusnya truk trailer dilarang masuk, ini jalan kampong,” cetus Siswono, 57, residents of Purwosari Hamlet, Benculuk Village, Cluring District.
Siswono berharap Pemkab Banyuwangi peduli terhadap kondisi yang menimpa ini. Pihak pelaksana proyek, ada etikat baik untuk datang ke desa membahas jalan rusak yang semakin parah ini. “Masyarakat sudah sepakat akan akan menututup jalan ini,” he threatened.
Other Citizens, Samugi, mengaku bersama kepala dusun sudah memberikan peringatan terhadap pelaksana proyek yang mengerjakan pembangunan pasar. Tetapi sampai kini, tidak ada etikat baik dari pihak kontraktor. “Tidak ada tanggapan atau tindakan apapun,” kata lelaki 45 that year.
Meanwhile, Pj Kepala Desa Benculuk, Sutrisno, saat dikonfirmasi mengatakan sejak awal pembangunan pemerintah desa tidak pernah diajak bicara, apalagi membawa surat pemberitahuan. “Saya belum pernah ketemu dengan dengan pihak kontraktor,He said.
Pasar Benculuk itu, light him, memang dibangun di atas tanah milik Negara. Pembangunan pasar itu, sejak awal sudah menuai protes warga, seperti penempatan tempat sampah yang dekat musala, dan irigasi untuk limbah pasar yang menggenang hingga menimbulkan bau yang menyengat. “Sejak awal sudah ramai," he said.
Sutrisno berharap pelaksana proyek bisa segera datang ke desa untuk membicarakan tentang fasilitas desa yang rusak. Next, dicarikan solusi. “Jalannya itu memang sempit, semoga ada solusi,He said.
As previously reported, pembangunan pasar Benculuk, Cluring District, disoal oleh warga sekitar. Gara-gara, banyak truk yang membawa materialan lewat membuat jalan rusak.
Jalan di samping pasar, kini juga banyak yang ambles karena tidak kuat menahan tonase truk proyek. “Jalannya kecil mas, hanya cukup satu mobil, ini dilewati truk besar,” ujar Samugi, 45, residents of Purwosari Hamlet, Benculuk Village, Cluring District. (radar)
