Radarbanyuwangi.id – Kontrak kerja 2.131 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi tahun 2021 resmi diperpanjang.
Setelah dua tahun mengabdi di lingkup Pemkab Banyuwangi, PPPK tenaga guru, health workers, dan tenaga teknis tersebut mendapat perpanjangan kontrak selama tiga tahun.
Surat keputusan (SK) perpanjangan kontrak kerja diserahkan Bupati Ipuk Fiestiandani kepada perwakilan PPPK di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Kamis (28/3).
Selain mereka yang hadir langsung di pendapa, proses penyerahan SK juga diikuti ribuan PPPK lainnya secara daring.
Sebelum menyerahkan SK, Bupati Ipuk menyampaikan pengarahan sekaligus penekanan kepada seluruh PPPK penerima SK perpanjangan kontrak kerja.
”Di tengah keterbatasan fiskal daerah, kami tetap mempertimbangkan perpanjangan kontrak PPPK. Karena kami ingin prioritas program pembangunan di Banyuwangi terus meningkat kinerjanya. Ini tentu harus didukung kerja keras para PPPK," he said.
Bupati Ipuk menambahkan, para PPPK tersebut patut bersyukur. Because, masih ada ribuan tenaga honorer yang belum lolos seleksi menjadi PPPK.
”Untuk itu, saya meminta kita semua bekerja keras. Kita masih ada pekerjaan rumah (PR) meningkatkan rata-rata masa sekolah, jemput bola layanan kesehatan untuk warga miskin. Saya kira dengan dukungan PPPK, target-target program kita bisa segera dituntaskan," he said.
Ipuk juga mengingatkan agar para penerima SK selalu menaati peraturan dan kebijakan pemkab.
”Harus disiplin. Ini akan menjadi bahan evaluasi saat menentukan kelanjutan kontrak kerja selanjutnya," Ipuk's message.
Head of the Education and Training Personnel Agency (BKPP) Banyuwangi Ilzam Nuzuli menambahkan, jumlah PPPK yang lolos seleksi pada formasi 2021 as much 2.136 person.
However, yang mendapatkan SK perpanjangan kontrak hanya sebanyak 2.131 person.
Otherwise, kata Ilzam, ada lima PPPK yang kontrak kerjanya tidak diperpanjang.
”Rinciannya, ada satu orang meninggal dunia, dua orang pensiun, dan dua orang terlibat kasus hukum," he said.
Ribuan penerima SK tersebut, kata Ilzam, merupakan PPPK dari tenaga guru, teknis, dan kesehatan. Mereka telah menjalani kontrak kerja selama 2 year, yang berakhir pada 2023.
Page 2
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Kontrak kerja 2.131 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi tahun 2021 resmi diperpanjang.
Setelah dua tahun mengabdi di lingkup Pemkab Banyuwangi, PPPK tenaga guru, health workers, dan tenaga teknis tersebut mendapat perpanjangan kontrak selama tiga tahun.
Surat keputusan (SK) perpanjangan kontrak kerja diserahkan Bupati Ipuk Fiestiandani kepada perwakilan PPPK di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Kamis (28/3).
Selain mereka yang hadir langsung di pendapa, proses penyerahan SK juga diikuti ribuan PPPK lainnya secara daring.
Sebelum menyerahkan SK, Bupati Ipuk menyampaikan pengarahan sekaligus penekanan kepada seluruh PPPK penerima SK perpanjangan kontrak kerja.
”Di tengah keterbatasan fiskal daerah, kami tetap mempertimbangkan perpanjangan kontrak PPPK. Karena kami ingin prioritas program pembangunan di Banyuwangi terus meningkat kinerjanya. Ini tentu harus didukung kerja keras para PPPK," he said.
Bupati Ipuk menambahkan, para PPPK tersebut patut bersyukur. Because, masih ada ribuan tenaga honorer yang belum lolos seleksi menjadi PPPK.
”Untuk itu, saya meminta kita semua bekerja keras. Kita masih ada pekerjaan rumah (PR) meningkatkan rata-rata masa sekolah, jemput bola layanan kesehatan untuk warga miskin. Saya kira dengan dukungan PPPK, target-target program kita bisa segera dituntaskan," he said.
Ipuk juga mengingatkan agar para penerima SK selalu menaati peraturan dan kebijakan pemkab.
”Harus disiplin. Ini akan menjadi bahan evaluasi saat menentukan kelanjutan kontrak kerja selanjutnya," Ipuk's message.
Head of the Education and Training Personnel Agency (BKPP) Banyuwangi Ilzam Nuzuli menambahkan, jumlah PPPK yang lolos seleksi pada formasi 2021 as much 2.136 person.
However, yang mendapatkan SK perpanjangan kontrak hanya sebanyak 2.131 person.
Otherwise, kata Ilzam, ada lima PPPK yang kontrak kerjanya tidak diperpanjang.
”Rinciannya, ada satu orang meninggal dunia, dua orang pensiun, dan dua orang terlibat kasus hukum," he said.
Ribuan penerima SK tersebut, kata Ilzam, merupakan PPPK dari tenaga guru, teknis, dan kesehatan. Mereka telah menjalani kontrak kerja selama 2 year, yang berakhir pada 2023.
