The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Sport  

Colored Card Red, Persewangi Takluk dari Perssu Sumenep

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Perssu-Sumenep-vs-Persewangi-2-0

SUMENEP – Upaya Persewangi mematahkan rekor apik yang ditorehkan Perssu Sumenep gagal terwujud. Alih-alih mencuri poin, The Lasblang (Laskar Blambangan) digelontor dua gol tanpa balas oleh tuan rumah di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, Saturday afternoon (16/7).

Seperti pada pertemuan pertama, tensi keras mewarnai jalannya laga. Kericuhan antar pemain pun tak bisa terelakkan. as a result, masing-masing tim dari tim harus diusir wasit keluar lapangan. Bentrok antar pemain tersebut mengulang insiden pada pertemuan pertama di Stadion Diponegoro, Banyuwangi.

at that time, beberapa kali kericuhan di dalam lapangan terjadi. Meski hujan kartu, tapi tidak ada satu pun pemain yang diganjar kartu merah. Unfortunately, Persewangi dipaksa menyerah dengan skor 1-2 di kandang sendiri. Otherwise, Perssu Sumenep bisa membuktikan diri lebih superior atas Persewangi ketika bermain di kandang sendiri.

Skor akhir 2-0 untuk kemenangan tuan rumah memupus ambisi Persewangi mencuri poin. Atas kekalahan itu, tim asuhan Bagong Iswahyudi itu masih mengantongi 5 poin dari lima laga. Details, sekali menang, dua kali seri dan dua kali tumbang.

Putut Waringin Jati tertinggal delapan poin dari Perssu Sumenep yang bertengger di puncak klasemen grup 7 Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Torehan hasil negatif itu membuat langkah Persewangi lolos ke babak 16 besar semakin menipis.

Meski peluang masih ada, tapi Merah-hitam harus bisa memanfaatkan tiga laga sisa dengan maksimal. Especially, Perssu Sumenep sudah memastikan satu tiket lolos ke babak 16 big. It means, masih tersisa satu tiket yang masih tersisa.

‘’Permainan memang keras,’’ ujar pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, yesterday. She said, bahwa dua gol yang bersarang kepada timnya berkat kesalahan lini pertahanan. according to her, jika tidak ada kesalahan sendiri, dua gol cepat yang terjadi pada menit ke 10 and 19 itu tidak mungkin terjadi.

‘’Pertahanan kita masih lemah,'' he said. Dia mengaku bahwa pertandingan memang ketat. Dia menuding wasit kurang berani dalam mengambil keputusan. ‘’Kalau dihitung pelanggarannya, seharusnya tuan rumah banyak yang dikartu merah,’’ dalihnya.

He explained, timnya bermain agresif di babak kedua dan beberapa kali menciptakan peluang. Dear, upaya membalas gagal tercipta. Even, M Ikrom Syafi’i justru harus keluar lapangan setelah diganjar kartu merah. even though, pemain satu ini menggantikan Putut Waringin Jati yang mengalami cedera di babak pertama. (radar)