The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Dorong Peran dan Partisipasi Perempuan untuk Perdamaian, Wahid Foundation Deklarasikan Desa Damai di Desa Barurejo Banyuwangi

dorong-peran-dan-partisipasi-perempuan-untuk-perdamaian,-wahid-foundation-deklarasikan-desa-damai-di-desa-barurejo-banyuwangi
Dorong Peran dan Partisipasi Perempuan untuk Perdamaian, Wahid Foundation Deklarasikan Desa Damai di Desa Barurejo Banyuwangi
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Untuk mendorong peran dan partisipasi perempuan dalam menggalakkan perdamaian, Wahid Foundation bersama People and Culture JTI Indonesia, dan PKK Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung mendeklarasikan Desa Damai, Wednesday (22/5).

Acara yang dipusatkan di Kantor Desa Barurejo itu, dihadiri Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, Director People and Culture JTI Indonesia Yudi Rizkiadi, Rektor Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Ahmad Munib Syafaat, Kepala Dinas Sosial PPKB Banyuwangi Henik Setyorini, Kepala Desa Barurejo Ahmad Zaenuri, dan para tokoh lintas agama.

Desa Damai dari Wahid Foundation yang bekerja sama dengan Japan Tobacco International (JTI) Indonesia ini, telah digagas sejak 2013. Program ini, melanjutkan perjuangan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. “Kami memberdayakan masyarakat desa dengan tujuan membantu masyarakat,” ujar Yenny Wahid seraya menyebut program ini telah menyasar 33 desa di Indonesia.

Yenny menyebut, Desa Damai ini untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan di masyarakat. Yang terlibat dalam kegiatan ini, sebagian besar perempuan. “Ini salah satu model untuk melibatkan aktor perempuan," he said.

Yenny menyebut, Desa Damai memiliki empat pilar dalam menjalankan programnya, memperkuat partisipasi perempuan, ekonomi perempuan, penguatan perdamaian perempuan, dan memastikan lingkungan yang berkelanjutan.

“Program ini akan fokus pendampingan empat pilar itu. Jika perempuan berdaya, daya tawar dan kepercayaannya meningkat, perempuan menjadi agen perdamaian di masyarakat," he said.

REI-DESA-DAMAI-1JPG-2095974030.jpg

KERJA SAMA: Yenny Wahid dan Ahmad Munib Syafaat menunjukkan dokumen kerja sama Wahid Foundation dan UIMSYA di Kantor Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung Rabu (22/5). (SANDI BAGUS PRAYOGO)

Director People and Culture JTI Indonesia, Yudi Rizkiadi mengatakan, JTI Indonesia merasa banggan dapat berperan dalam program pengembangan Desa Damai. Dia menyaksian secara langsung bias memberi kontribusi terhadap masyarakat.

“Kami yakin, untuk mewujudkan Indonesia semakin maju, membutuhkan masyarakat yang berdaya saing, baik tingkat perekonomian maupun lainnya," he said.

Dalam deklarasi Desa Damai itu, juga dilakukan MoU antara Wahid Foundation dengan UIMSYA yang ditandatangai langsung oleh Yenny Wahid dan Ahmad Munib Syafaat.

“UIMSYA terus melaksanakan komitmen dalam meningkatkan kebermanfaatan kepada masyarakat, seperti pengabdian pendampingan masyarakat yang terjerat pinjol, dan meneken kerja sama dengan pemerintah desa,” kata Ahmad Munib Syafaat.(rei/abi)