The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Dua Kelompok Pemuda di Banyuwangi Nyaris Bentrok

Photo: timesindonesia
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: timesindonesia

BANYUWANGI – Diduga gara-gara sebuah postingan bernada provokatif di media sosial facebook, 2 kelompok pemuda asal Kecamatan Muncar dan Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi nyaris bentrok.

Dilansir dari Times Indonesia, 2 kelompok pemuda tersebut masing-masing dari Desa Bagorejo dan Rejoagung, Kecamatan Srono dengan kelompok pemuda dari Kecamatan Muncar.

Diduga mereka saling menimpali balasan komentar bernada provokatif dan saling memancing emosi. as a result, bentrokan antarkelompok pun nyaris pecah. Beruntungnya aparat keamanan dengan cepat melakukan tindakan sehingga bentrokan tidak sampai terjadi.

Muncar Police Chief, Kompol Toha Khoiri membenarkan kejadian tersebut. According to him, around 50 pemuda yang berkumpul dan hendak meluruk wilayah Desa Bagorejo.

"Right, tadi siang kami lakukan patroli dan mendapati ada sekitar 50-an pemuda yang berkumpul dan hendak meluruk wilayah Desa Bagorejo, Srono,” ungkap Toha, Saturday (22/6/2019).

“Kami kejar dan hadang, lalu berhasil mengamankan beberapa anak yang diduga akan ikut tawuran. Rata-rata masih di bawah umur dan hanya ikut-ikutan saja,” he added.

Sejumlah senjata tajam dan benda berbahaya yang dibawa oleh kelompok pemuda Muncar yang diduga akan digunakan untuk tawuran berhasil diamankan.

“Di antaranya clurit, roti kalung, silet cutter dan pisau kecil,” tutur Toha.

“Semua barang-barang tersebut sudah berhasil kami amankan, termasuk ada dua motor yang digunakan tadi. Sebagian lagi ada yang melarikan diri. TKP di Srono, jadi kami lakukan koordinasi dengan Polsek Srono,” he added.

Sementara itu untuk mengantisipasi adanya gerakan massa susulan, polisi langsung melakukan razia dan sweeping di sejumlah lokasi yang dinilai rawan serta menjadi jalan pintu masuk ke Desa Bagorejo.

“Aparat juga menerjunkan tim khusus untuk memantau jika ada pergerakan massa," he said.

Sesuai arahan pimpinan, lanjut Toha, pihaknya akan berkoordinasi dengan tiga pilar agar permasalahan ini cepat terselesaikan.

“Kami juga tidak segan-segan akan menangkap siapapun pihak-pihak perusuh atau yang sengaja memperkeruh dan memprovokasi keadaan ini,” tegas Toha.