The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Cat Man-in-Law Ritual Title

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

PURWOHARJO – Residents of Curahjati Hamlet, Grajagan village, Purwoharjo District, melaksanakan ritual mantu kucing kemarin (19/11). Kegiatan yang sudah menjadi tradisi itu digelar untuk minta hujan. Bagi warga Dusun Curahjati, Grajagan village, ritual mantu kucing bukan hanya untuk minta hujan.

But, juga dilakukan untuk bersih desa yang biasa dilakukan setiap Suro. “Ini untuk minta hujan,” cetus Supriyono, 65, ketua adat setempat. Ritual mantu kucing, light him, merupakan tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan. Setiap datang musim kemarau, warga selalu melaksanakan ritual itu.

“Mantu kucing ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu,He said. Tradisi mantu kucing yang digelar warga Dusun Curahjati, Grajagan village, itu merupakan ritual menikahkan kucing jantan dan betina. “Sepasang kucing itu kita nikahkan,” ungkap Supriyono kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Dalam prosesi mantu kucing itu, kucing jantan diberi nama Bejo. Kucing betina diberi nama Seneng Lestari. Kedua kucing jantan dan betina itu dimasukkan kerangkeng yang terpisah. Next, oleh warga diarak menuju sumber air di kampung itu.

In that procession, ratusan warga beramai-ramai mengarak mempelai kucing. Layaknya pengantin, kedua mempelai dilengkapi hiasan kembar mayang. Selama diarak keliling kampung diiringi gamelan jaranan. “Agar (gamelan) suasana tambah semarak, dan warga bisa ikut,” ujar Kusnadi, 50, salah satu tokoh masyarakat setempat.

Setelah tiba di sumber air umbul, kedua kucing itu dipertemukan dan dinikahkan oleh sesepuh desa, Supriyono. Setelah dilakukan doa, kedua mempelai kucing itu di ceburkan ke sumber air secara bersama. Along with it, warga yang ikut menyaksikan prosesi mantu kucing itu mengambil air sumber dan menyiramkan ke warga.

“Ayo hujan, Rain, Rain,” teriak warga bersahutan. Setelah prosesi mantu kucing itu selesai, acara dilanjutkan sedekah bumi dan berdoa bersama. That activity, warga berharap dengan sedekah itu dapat memberikan berkah bagi mereka, terutama berkah turunnya hujan.

Usai doa, mereka makan tumpeng yang sudah disiapkan. Untuk minum, warga telah menyiapkan dawet dengan jumlah cukup banyak. Dawet yang dibawa itu bukan hanya diminum, tapi juga disemburkan kepada warga lain.

“Semua yang hadir bisa makan bersama. Ini untuk memupuk persaudaraan dan silaturahmi antar warga,” terang Kusnadi. (radar)