The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

UP IN ARMS !!! Dozens of Chickens in Gambiran Mysterious Dead

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Nahroni-menunjukkan-bangkai-ayam-di-Dusun-Sumberejo,-Desa-Wringinagung,-District-Gambiran,-Banyuwangi,-yesterday.

IMAGE – Kasus unggas mati mendadak kembali muncul di Dusun Sumberejo, Wringinagung village, Gambiran District. Di perkampungan yang sempat diserang flu burung Maret 2016 itu sejak Jumat (15/7) banyak ayam piaraan warga mati.

Salah satu warga yang ayam piaraannya banyak yang mati itu, adalah Nahroni, 41, residents of Dusun Sumberejo, RT 1, RW 1, Wringinagung village. “Saya tahu itu pada Jumat pagi (15/7), banyak ayam di kandang yang mati,He said.

Nahrono mengaku jumlah ayam miliknya yang mati mendadak itu mencapai 38 ekor lebih. Dari jumlah, 15 ekor ayam masih berumur dua bulan dan 12 ekor ayam berusia tiga bulan. Besides that, ayam yang mati itu ada tujuh ekor indukan dan empat ekor jago.

“Hampir setiap malam ada ayam yang mati," he said. Menurut Nahroni, ayam miliknya yang banyak mati itu ciri-cirinya tidak terkena flu burung, seperti ada perubahan yang mencolok pada tubuhnya. But, ayam itu hanya terlihat diam.

“Sore suaranya cekrek, paginya mati," he explained. Meanwhile, petugas teknis peternakan Kecamatan Gambiran, Dodik Yulianto, menegaskan kematian ayam yang cukup tinggi di Dusun Sumberejo, Wringinagung village, itu bukan disebabkan flu burung. Itu bisa dipastikan setelah melakukan pemeriksaan di lokasi dan uji rapid test.

“Hasil rapid tes negatif flu burung," he said. Dodik mengaku sempat mengira kematian ayam ini disebabkan sisa virus flu burung yang masih ada di lokasi kandang. Tapi dari hasil pemeriksaan, diketahui penyakit yang menyerang ayam itu karena infeksi bakteri. Secara klinis, ayam yang terkena serangan penyakit ini kotorannya berwarna putih atau hijau.

“Penyakitnya itu disebut coccidiosis,he explained. Ayam yang terkena serangan penyakit ini, he still said, disebabkan sanitasi kandang yang kurang baik, terlebih saat ini sering turun hujan. “Hujan membuat rentan penyakit muncul dari lokasi ternak ayam,He said.

Untuk pengobatan, Dodik mengungkapkan itu bisa dilakukan de ngan memberi antibiotik dan vitamin pada ayam piaraan. “Kalau pengobatannya ya dikasih vitamin dan antibiotik," he said. (radar)