The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Avoid Jams, Look for Alternative Routes in Rogojampi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Antrean kendaraan mengular di ruas jalan Laban Sukadi, Labanasem Desa village, District of Kabat, Banyuwangi, yesterday

KABAT – The widening of the Kabat highway to Rogojampi has started in the last few days. Proses pelebaran jalan itu dimulai dengan penebangan pohon dalam radius pelebaran 1,5 meter.

Kegiatan ini memaksa diberlakukannya arus lalu lintas buka tutup di ruas jalan utama jurusan selama Banyuwangi-Rogojampi itu. Because of that, pengendara bisa menghindari antrean panjang di lokasi itu dengan cara melewati jalur alternatif.

Dari arah Banyuwangi, pengendara kendaraan roda empat bisa belok kiri dari depan Poliwangi. Next, pengendara melintasi jalan Karangbendo hingga ke arah Bandara Blimbingsari.

Namun ketika sampai pertigaan Tegalwero Desa Blimbingsari, pengendara bisa belok kanan hingga melintasi Desa Watukebo dan masuk ke arah Kantor Pos Rogojampi. ‘’Dengan memutar ke arah bandara, kita bisa menghindari terjebak antrean yang lamanya bisa sekitar satu jam,’’ ujar Ichsan, 40, warga Sukowidi, Klatak Village, Kalipuro District.

Meanwhile, Project Consultant PT. Jasa Mitra Manunggal, Didik Dwi mengatakan, pelaksanaan pelebaran ruas jalan dari Dusun Laban Sukadi, Labanasem Desa village, Kecamatan Kabat hingga depan Makoramil Rogojampi tersebut akan dilakukan secepat mungkin.

“Targetnya sebelum Hari Raya Idul Fitri sudah tuntas," he said. Sebelum proyek pelebaran jalan tersebut dilaksanakan, kata Didik, pihaknya terlebih dulu harus membersihkan dengan menebang pohon perindang jalan.

Sepanjang lokasi itu tercatat 21 pohon asem (Tamarindus indica) yang masuk dalam radius proyek pelebaran jalan tersebut. Lebar jalan yang akan dikerjakan yakni 1,5 meter pada sisi sebelah kanan dan kiri jalan.

“Target kami penebangan pohon sudah rampung satu minggu, dan segera dikerjakan pelebaran jalan,he explained. Meanwhile, proses pengerjaan penebangan pohon jenis asam di ruas jalan raya Laban Sukadi, Labanasem Desa village, sempat mengakibatkan antrean dua arah.

Kepadatan arus lalu lintas dari arah Kabat hendak ke Rogojampi, dan arah sebaliknya dari Rogojampi ke Banyuwangi mencapai ratusan meter. Antrean tersebut didominasi kendaraan roda empat.

Untuk menghindari antrean kendaraan dan kemacetan lebih panjang, sebagian kendaraan roda dua dan roda empat yang dari arah Banyuwangi hendak menuju Rogojampi mencari jalur alternatif. Salah satu jalur alternatif yang ramai di lalui pengendara itu yakni ruas jalan arah menuju AIL Desa Karangbendo, Rogojampi Kecamatan District.

Kendaraan dari arah Banyuwangi setelah melintasi kampus Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangs) langsung belok kiri melintasi Desa Karangbendo, Rogojampi Kecamatan District. Sementara dari arah berlawanan, atau dari Rogojampi hendak ke Banyuwangi lebih memilih menunggu proses pemotongan ranting dan pohon usai.

Aparat Polsek Rogojampi dan Kabat yang berjaga di jalan raya juga mengatur dengan sistem buka tutup. Kendaraan hanya boleh melaju dengan kecepatan rendah, saat melintasi pohon yang akan ditebang.

“Dari arah selatan (Rogojampi) tidak ada papan peringatan jika ada penebangan pohon, tahu-tahu sudah terjebak kemacetan antrean kendaraan cukup panjang,” ujar Handoyo, 45, residents of Cluring District.

Meanwhile, Ayo Saputro, 28, warga Desa Rogojampi ini berharap, petugas bisa melakukan pengalihan arus lalu lintas dengan memasang papan imbauan. Sehingg kendaraan yang akan melintas tidak sampai terjebak kemacetan.

“Minimal pengendara diarahkan ke jalur-jalur alternatif, karena pengendara tidak semuanya warga Banyuwangi yang tahu dan hafal medan jalan,” tandas Aryo. (radar)