CALON kepala Desa Kelir nomor 4, Nur Hariri, memiliki program unggulan yang membuat warganya kepincut untuk memilih dia. Alumni Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Asembagus, Situbondo, itu menargetkan, tiap RT RT akan mendapatkan dana pembagunan minimal Rp 10 juta untuk tahun pertama dia menjabat.
“Jumlah itu bisa bertambah pada tahun berikutnya,” ujar mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi ini.
Program yang bikin heboh lagi adalah terkait pelayanan kepada warga Desa Kelir. Nur Hariri akan membuka LCC alias Layanan Call Center dan Laser (Layanan Administrasi sampai ke Rumah). "So, jika warga yang membutuhkan pelayanan, tinggal SMS atau WA ke saya, maka kami yang akan datang ke rumah warga,” kata Nur Hariri, saat penyampaian visi misi di Balai Desa Kelir, Saturday night (21/10) then.
Program lain yang membuat warga Desa Kelir semakin yakin akan memilih nomor 4 adalah program penjaminan pendidikan anak-anak yatim yang ada di Desa Kelir. “Dengan KJAY (Kartu Jaminan Anak Yatim), kami akan mengupayakan anak-anak yatim tidak putus sekolah,” ujar alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) that. Pihaknya juga akan mengupayakan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapat pendidikan hingga jenjang SMA.
Sedangkan program yang terakhir, Nur Hariri akan berusaha memeratakan pembangunan di empat dusun yang ada di Desa Kelir. “Kami akan mendorong pembangunan taman, pasar rakyat, tourist attraction, fasilitas olahraga, serta membuat kantor dusun untuk Banjarwaru dan Kopenbayah,” pungkas pria yang juga alumni Ponpes Al Qodiri VII Kelir asuhan KH Muslih Anwar ini. (radar)
