The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Innalillahi, The boy who was hit by a tree in the Pancoran bath finally dies

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Nijam Dwi Saripudin, boy 8 tahun yang tertimpa pohon di area tempat wisata pemandian Pancoran, Dusun Pancoran, Karangbendo Village, Rogojampi Kecamatan District, Banyuwangi Regency, die. Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Al Huda, Rooftile.

Siswa kelas 1 SD tersebut menghembuskan nafas terakhir pada pukul 04.00 WIB. And, jenazahnya langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum Dusun Krajan, Dayunan Village, District of Kabat.

Meanwhile, rumah duka yang merupakan kediaman mbok Wahid, nenek korban, dipenuhi sanak saudara, kerabat dan tetangga. Termasuk perangkat desa. Mereka datang berbela sungkawa serta ingin mengetahui cerita sebenarnya tentang musibah tersebut.

Ilham Hendri Risang (40), bapak mendiang, tampak menahan kesedihan. Seakan dia tak percaya, buah hatinya kini telah pergi untuk selamanya. Sementara Nadirotul Laili (31), ibu mendiang, tidak ada dirumah duka. Dia menemani anak bungsu Nawidatul Husna (3), yang sedang dirawat di Jember Klinik untuk di scan.

Known, Nijam dan adik perempuanya, Nawidatul Husna, adalah korban tertimpa pohon saat berwisata di pemandian Pancoran, Dusun Pancoran, Karangbendo Village, Rogojampi Kecamatan District, Sunday afternoon (23/12/2018). Akibat kejadian tersebut dua bocah kakak beradik ini mengalami luka serius dibagian kepala.

Awalnya Nijam sempat dilarikan ke RS Al Huda, Rooftile. But honey, nyawa nya tak tertolong. Sedang sang adik, Nawidatul Husna, dirawat di Jember Klinik.

“Now (Nawidatul Husna), sudah siuman dan sudah bisa menangis,” ucap Heru, salah satu kerabat.