The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kantor Pelabuhan Muncar Dibongkar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

pekerja-membongkar-rangka-besi-bekas-aula-kantor-pelabuhan-perikanan-muncar-kemarin

MUNCAR – Pelabuhan Muncar yang telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan kini terus dibenahi. The latest, aula dan Kantor Pelabuhan Perikanan yang berada di Desa Kedungrejo, Muncar District, itu kini dibongkar untuk diperbaiki.

Jalan di depan kantor juga dikeruk untuk dibuat saluran irigasi. Only, perbaikan yang kini sudah dikerjakan itu dipertanyakan warga dan para nelayan. Because, selama ini tidak pernah ada sosialisasi, papan nama proyek juga tidak dipasang. “Ini proyek provinsi, tapi lebih jelas tanya pimpinan saja,” cetus salah satu pegawai Pelabuhan Perikanan Muncar sambil menyebut pimpinannya sedang berada di Surabaya.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Kedungrejo, Muncar District, Sudirman, 49, mengatakan pengerjaan proyek di sekitar Kantor Pelabuhan dan Perikanan Muncar itu sudah dimulai sebulan lalu. Tanpa ada sosialisasi, pihak pelaksana proyek tiba-tiba membongkar breakwater dan melakukan pengurukan pantai.

Besides that, juga dilakukan pengerukan dan pengerasan badan jalan dengan cor. Not only that, pelaksana proyek juga melakukan penggalian tanah menggunakan backhoe yang konon akan dibuat drainase. Aula di sebelah kantor pelabuhan dan perikanan yang sering digunakan lokasi pertemuan nelayan itu kini juga dibongkar.

“Warga dan nelayan sama sekali tidak pernah diberi tahu," he said. Hal senada diungkapkan Kepala Desa Kedungrejo, H. Abdurrachman. According to him, pemerintah desa tidak tahu dengan pengerjaan proyek aula dan pengerukan itu. Because, pihaknya tidak pernah mendapat surat tembusan dari pihak pelabuhan dan pelaksana proyek.

“Kami senang dilakukan pembangunan, hanya saja etikanya itu ya kita diberi pemberitahuan,He said. Kepala desa yang biasa disapa Durahman itu mengatakan, daerah yang kini dibongkar itu sering digunakan warga. Jalan yang dikeruk selama ini banyak dilewati warga di sekitar pelabuhan. Especially, banyak pekerja dari luar kota yang menginap di sekitar lokasi proyek.

“Para pekerja itu tinggal di desa kami tanpa ada pemberitahuan. Nanti kalau ada apa-apa yang disalahkan kami. Ini orang dari luar masuk dan keluar seenaknya sendiri,He criticized. Monitoring of Jawa Pos Radar Tile, proyek pembangunan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur itu terus dikebut. Selain pengerasan badan jalan di areal pelabuhan, material batu dari pengerukan breakwater di dermaga juga dilakukan.

Itu untuk perluasan kawasan pelabuhan di sekitar TPI Kalimati, Kedungrejo village, Muncar District. Batu gunung dan box culvert terlihat tertata dan siap digunakan. Sejumlah alat berat, seperti dua backhoe, bulldozer, dan slender, juga berada di lokasi. Pengerjaan proyek itu sudah dimulai, seperti pengerasan badan jalan dengan beton cor dan pemasangan box culvert.

“Rumah-rumah dan warung di sekitar areal pelabuhan kita bersihkan, karena terkena proyek pembangunan ini,” ujar salah seorang staf kantor Pelabuhan Perikanan Muncar yang enggan disebutkan namanya. Saat ditanya berapa nominal mega proyek itu, karyawan itu tidak mau berkomentar. Lagi-lagi dia minta menghubungi Kepala Kantor Pelabuhan Perikanan Provinsi Jawa Timur di Muncar, Zainul.

“Pak Zainul sedang berada di Surabaya. Kami tidak berani berkomentar, takut salah,the excuse. Dear, Zainul saat dikonfirmasi melalui hand phone (HP) tidak ada jawaban meski nada panggil terdengar masuk. (radar)