The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kecepatan Angin di Banyuwangi Capai 30 Knot, Residents Asked to Be Alert

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, KOMPAS.com – The last few days, sebagian besar wilayah Banyuwangi, East Java, dilanda angin kencang. Angin itu merusak sejumlah bangunan dan menyebabkan pepohonan tumbang.

Meteorological Agency, Climatology and Geophysics (BMKG) Banyuwangi mencatat, kecepatan angin mencapai 30 knot atau 55,56 kilometer per jam.

Banyuwangi BMKG forecaster, Gumintar mengatakan, angin kencang itu terjadi akibat adanya low pressure area (LPA) atau daerah bertekanan udara rendah yang menyebabkan gangguan cuaca atau cuaca buruk.

Read too: A grandmother in Banyuwangi was crushed by a kitchen roof that collapsed due to strong winds

“So that, hampir seluruh wilayah bisa masih terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang,” kata Gumintar, Wednesday (4/1/2023).

According to him, dampak LPA itu menyebabkan angin kencang di seluruh wilayah. Good, di daerah pesisir, maupun kawasan pegunungan.

Read too: A Number of Houses Damaged by Strong Winds in Banyuwangi, A Citizen Killed

Khusus di wilayah pesisir, kecepatan angin bisa jauh lebih besar karena arah angin yang berembus tidak pasti.

Di pesisir pantai kecepatan angin bisa jauh lebih besar yang mengakibatkan gelombang tinggi,” terang Gumintar.

Akibat angin kencang itu, banyak potensi bencana yang terjadi. Mulai dari gelombang tinggi, pohon tumbang, rumah ambruk hingga puting beliung.

Harus mewaspadai jika berteduh di bawah pohon, ditakutkan pohon bisa tumbang akibat diterjang angin kencang,” ucap Gumintar.

Hasil pantauan BMKG Banyuwangi, cuaca yang diakibatkan LPA tersebut akan terjadi hingga dua hari ke depan atau diperkirakan terjadi hingga Jumat (6/1/2023).

Makanya kami meminta masyarakat tetap waspada angin kencang, karena juga dapat menyebabkan bangunan rumah yang strukturnya tidak kuat bisa menyebabkan roboh,” terang Gumintar.


source