KOMPAS.com – Puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVIII di Kota Surabaya, Thursday (25/4/2024), terasa istimewa bagi Pemerintah Kabupaten (district government) Banyuwangi.
Because, pemerintah pusat menganugerahkan dua penghargaan. First, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Second, Pemkab Banyuwangi kembali meraih prestasi sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Ministry of Home Affairs).
Ipuk said, pihaknya sangat bersyukur bisa mempertahankan capaian tersebut.
“Bagi kami, ini bukan sekadar prestasi, tetapi menjadi penyemangat untuk berkinerja lebih baik lagi untuk kemajuan Banyuwangi,” ujarnya dalam siaran pers.
Read too: Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan
Ipuk menyampaikan, di tengah banyak tantangan dan keterbatasan, Banyuwangi terus berupaya melakukan berbagai upaya pembenahan.
Central Bureau of Statistics (BPS) mention, kenaikan kemiskinan di Banyuwangi selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2021 only 0,01 percent. Kenaikan ini merupakan kenaikan kemiskinan terendah di Jatim.
Meanwhile, on 2022, tingkat kemiskinan Banyuwangi mencapai 7,5 percent, terendah dalam sejarah Banyuwangi sejak Indonesia merdeka. Adapun pada 2023, angka kemiskinan Banyuwangi kembali turun menyentuh angka 7,34 percent.
“Stunting juga terus kita turunkan, di antaranya lewat pemberian makanan bergizi gratis tiap hari kepada balita stunting dan ibu hamil berisiko tinggi,He said.
Adapun penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan atas hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022.
Read too: Program Jagoan Banyuwangi jadi Program Percontohan Pengembangan Nasional
In this case, EPPD 2022 Banyuwangi mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja Tertinggi. Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 3,8118 poin atau mengalahkan 514 pemkab se-Indonesia.
Penilaian dilakukan melalui ratusan indikator, termasuk evaluasi dampak kinerja yang langsung dirasakan publik, seperti upaya penurunan kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.
On that occasion, Menteri Dalam Negeri (Minister of Home Affairs) Tito Karnavian mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan penghargaan Satyalancana dan prestasi sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia.
“Selamat dan terima kasih kepada para penerima penghargaan yang telah bekerja dengan baik di berbagai bidang," he said.
Tito mengatakan, penilaian tersebut tidak semata hanya dilakukan Kemendagri, tetapi juga melibatkan berbagai instansi terkait, baik di kementerian atau lembaga negara lainnya.
Read too: Banyuwangi Will Build a Second Waste Management Facility to Serve 250.000 Inhabitant
Kemendagri juga melibatkan pihak eksternal, seperti para akademisi maupun sejumlah organisasi non-pemerintah.
“Kami harus bangga. Ini bukan pesanan atau karena diintervensi pihak lain,” tegas Tito.
