Journalist Report East Java Tribune Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Jumlah korban pencabulan oleh ketua yayasan sekaligus guru SD di Kecamatan Cluring, Regency Banyuwangi berinisial M (48) diduga lebih banyak dari jumlah yang melapor.
At the moment, jumlah korban yang telah melapor sebanyak tiga orang.
Laporan pertama dilakukan oleh orang tua korban yang berusia 9 year.
Adanya laporan itu membuat korban-korban lain berani buka suara.
Sehingga dua korban lain turut menyusul melaporkan aksi pencabulan itu ke kepolisian.
Wakasatreskrim Polresta Banyuwangi AKP Badrodin Hidayat mengatakan, informasi yang pihaknya himpun menyebutkan adanya indikasi jumlah korban lebih banyak dari yang melapor.
“Jika ada korban lain yang ingin melaporkan, akan kami layani dan proses,” kata Badrodin, Thursday (19/1/2023).
It explains, para korban mengalami beban psikologis akibat kejadian tersebut.
Pihaknya juga akan menggandeng pihak-pihak terkait untuk mendampingi para korban.
To the police, tersangka tak menampik aksi pencabulannya. Ia juga mengakui jumlah korban lebih dari satu orang.
“Pengakuannya saat ini jumlah korban sesuai yang melapor. Tapi masih akan kami dalami lagi,” he said.
Read too: Demi Tutupi Aib Anak Dihamili Ayah Tiri, Ibu di Gresik Pura-pura Hamil, Tutupi Perut dengan Bantal
Previously reported, seorang ketua yayasan sekolah dasar (SD) swasta di Kecamatan Cluring, Regency Banyuwangi diduga mencabuli muridnya.
Terdapat tiga korban yang telah melapor ke kepolisian. Ketua yayasan itu telah ditetapkan sebagai tersangka.