BANYUWANGI – Komisi Pemulihan Umum (KPU) Banyuwangi tengah ketar-ketir menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) coming. Lembaga penyelenggara Pemilu tersebut khawatir kucuran anggaran Pilbup dari APBD 2015 kurang dari kebutuhan yang direncanakan. Information collected by journalists from Jawa Pos Radar Banyuwangi, KPU mengusulkan dana Pilbup 2015 of Rp 54 millar. However, pada APBD 2015 hanya mendapat alokasi sekitar Rp 40,08 billion.
KPU chairman. Syamsuddin mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp 54 miliar dengan asumsi Pilbup berlangsung dalam dua putaran. “Kalau usul Rp 54 miliar dan yang direalisasikan Rp 40 billion, bisa tidak cukup,” he confirmed by phone yesterday (11/1). Syamsul added, pihaknya mengusulkan anggaran cukup besar lantaran pada Pilbup mendatang lantaran KPU bertindak sebagai pelaksana kampanye.
Jika biasanya kampanye dilakukan masing-masing calon atau tim sukses, namun pada Pilbup 2015 kampanye dilakukan KPU. “Pemasangan alat peraga kampanye, debat terbuka antar calon, RPU yang menyelenggarakan. ” ungkap Syamsul. However. Syamsul mengaku belum tahu pasti berapa realisasi anggaran yang digelontorkan ke KPU untuk keperluan Pilbup kali ini.
“Kami belum tahu berapa realisasi anggaran untuk Pilbup,” he said. Disinggung persiapan yang dilakukan KPU untuk menghadapi pesta demokrasi memilih Bupati Banyuwangi tersebut, Syamsul mengaku belum mendapat perintah apa pun dari KPU RI. “Belum ada perintah dari KPU pusat sehingga kami belum bisa melangkah. Tetapi kita siap-siap saja, begitu ada perintah, langsung kita laksanakan,” he concluded. (radar)
