The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Extraordinary! Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Sayur dari Hutan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Cucu Mursi, Rossi, membantu membersihkan ontong pisang sebelum di jual ke pasar.

SEMPU – Nenek Mursi, 78, yang tinggal di Dusun Karanganyar, Karangsari Village, Sempu Kecamatan District, ini layak menjadi teladan. Meski usianya yang sudah tua, tapi masih tetap giat bekerja untuk keluarga.

Mursi, 78, yang sudah lama di tinggal suaminya, tinggal bersama salah satu anaknya Murtini, 36. Suami Murtini, dua tahun lalu juga meninggal karena terserang kencing manis. “Kami jualan sayuran yang kami cari dari hutan,” terang Mursi.

For the past two years, Mursi dan Murtini bertahan hidup dari jualan sayuran itu. Di antara sayuran itu, seperti daun singkong, lompong, dan ontong pisang. “Semua sayuran dari hutan,He said.

Sayuran itu, light him, diambil oleh Mursini di hutan di pagi hari. Almost every day, anaknya itu berangkat ke hutan sebelum matahari terbit, dan kembali sebelum pukul 11.00. “Anak saya yang mengambil di hutan, saya yang membersihkan, sore hari dijual ke pasar," he explained.

Mursini mencari ke hutan dengan jarak sekitar 1,5 kilometer, itu dengan jalan kaki. Saat ke hutan itu, sering tidak dapat sayuran yang diinginkan. “Kalau tidak dapat sayuran, mencari daun pisang dan di jual ke pasar,He said.

Sayuran yang dijual ke pasar, untuk daun singkong laku Rp 1000 up to Rp 2000 per ikat. Sedang untuk per ontong pisang laku Rp 2,5 thousand to Rp 6.000. “Untuk ontong tergantung ukurannya, semakin besar ya semakin mahal,he said.(radar)