BANYUWANGI, KOMPAS.com – President Jokowi mengajak warga menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pesan tersebut dia sampaikan saat menghadiri acara seabad Nahdlatul Ulama (NOT) yang dihelat di Banyuwangi, East Java, on Monday (9/1/2023) night.
Read too: Jokowi Attends the Archipelago Islamic Tradition Festival in Banyuwangi
On that occasion, Jokowi tampak menggunakan kemeja warna putih kombinasi jas hitam, dengan setelan sarung warna hijau. Lengkap dengan kopiah nasional hitam dan sendal sepatu khas Jawa.
Jokowi menekankan jemaah selalu merawat keberagaman agar tidak timbul perpecahan hanya karena perbedaan.
Presiden mengaku bersyukur tanah air Indonesia merupakan zamrud katulistiwa. Ada berbagai suku, bahasa, dan budaya yang beragam dan terwujud Bhinneka Tunggal Ika.
“Saling akulturasi, berasimilasi, dan beradaptasi, saling bersilang budaya tanpa kehilangan jati diri, serta rukun dan bersatu. Apa yang kita lihat malam ini adalah apa yang baru saja saya sampaikan,” said Jokowi, Monday night.
Read too: 2 Pemuda di Banyuwangi Duel gara-gara Perempuan, 1 Korban Tertusuk Pisau
Setelah Lalaran Alfiyah, Jokowi juga dihibur dengan penampilan hadrah berkolaborasi dengan seni tari rodat syiiran.
Pagelaran hadrah ini dibawakan oleh 800 personel gabungan Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, Nusa Fence, dan kader NU.
“Seni dan budaya bukan hanya tontonan tetapi juga mengandung pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah SWT,” ungkap Jokowi.
“Mengajak amar makruf nahi mungkar, menghaluskan rasa, memperkuat toleransi, moderasi menjaga keharmonisan serta memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita Nusantara,” tambah presiden.