BANYUWANGI – Kondisi Pantai Boom Banyuwangi berubah seperti tempat pembuangan sampah. Di sekitar dermaga perahu dan kapal tradisional di kawasan tersebut tampak dipenuhi sampah. Kotoran yang berserakan di sekitar Pantai Boom ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak pekan lalu.
Tapi hingga kemarin (16/12), belum ada petugas kebersihan yang membersihkan sampah di pantai tersebut. “Hampir setiap hari, sampah berserakan di sekitar Pantai Boom ini,” terang salah satu warga Kelurahan Kampung Mandar. According to the resident, petugas kebersihan biasanya datang ke Pantai Boom bila ada kegiatan besar seperti parade gandrung sewu beberapa waktu lalu.
Bila tidak ada kegiatan, sampah dibiarkan menumpuk di lokasi tersebut. From the observation of Jawa Pos Radar Banyuwangi, kondisi sekitar dermaga Pelabuhan Boom sangat mengenaskan. Sampah yang berserakan ini tampak mengganggu aktivitas nelayan dan anak uah kapal (abb) perahu jurusan Madura dan kepulauan sekitarnya. “Saya malah belum tahu sampah yang berserakan di Pelabuhan Boom,” cetus Camat Banyuwangi Abdul Azis Hamidi.
Menurut Camat Azis, sampah yang menumpuk di sekitar kawasan itu berasal dari aliran Sungai Kalilo yang bermuara ke Pantai Boom. Sampah yang terbawa aliran sungai, menumpuk di pelabuhan karena air laut pasang. “Karena air laut pasang, sampah tidak bisa masuk ke laut,” jelasnya Selain itu, warga sekitar Pantai Boom juga ada yang membuang sampah sembarangan.
Sudah ada tempat sampah, tapi masih ada yang membuang sampah rumah tangga ke laut,” ujar Azis. Camat Azis menyebut, pemerintah elurahan dan kantor kecamatan tidak memiliki petugas kebersihan yang khusus membersihkan kawasan sekitar Pantai Boom. Usually, kebersihan kawasan tersebut ditangani langsung oleh petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. (radar)
